ANTARAJAWABARAT.com,9/12 - Aksi mahasiswa berjumlah kurang lebih 10 orang memperingati hari anti korupsi sedunia 9 Desember hanya duduk santai di teras kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Garut Kota, Jawa Barat, Jumat.

Sebagian mahasiswa tampak duduk sila di teras juga bersandar didinding tembok bangunan kantor DPRD Garut yang sesekali seorang mahasiswa melakukan orasi dan membacakan puisi tentang kritikan kepada pemerintah.

Meskipun aksi hanya berjalan tertib dan diikuti beberapa orang di kantor DPRD, namun aparat kepolisian tampak terlihat bersiaga dengan mobil patroli di jalan Patriot juga bersiaga di bunderan Jalan Simpang Lima Garut kota.

Sementara itu aksi mahasiswa tersebut dalam orasinya menyatakan kekecewaan terhadap tindakan hukum terhadap para koruptor yang menjalani hukuman.

Mahasiswa menilai setiap pelaku yang sudah divonis melakukan tindakan korupsi terkadang mendapatkan perlakuan istimewa saat menjalani hukuman.

Selain itu mahasiswa kecewa karena masih banyak kasus korupsi di Indonesia yang belum tuntas penangannya bahkan terkesan dibiarkan tanpa ada kejelasan kepada publik.

Sementara lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian dan Kejaksaan masih lemah menuntaskan korupsi di Indonesia sehingga menimbulkan ketidak percayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.

Dalam aksi mahasiswa itu menuntut tegakan supremasi hukum dan tidak tebang pilih dalam menindak koruptor, hukum mati para koruptor karena telah merugikan negara.

Selanjutnya mahasiswa menuntut lembaga penegak hukum menuntaskan kasus skandal Bank Century, menuntaskan kasus korupsi di Kementerian, serta tindak tegas mafia pajak dan oknum mafia peradilan.

"Memperingati hari anti korupsi ini kami menuntut tuntaskan pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya baik di nasional maupun di lokal di Garut," kata koordinator Aksi, Ahmad Muhadab.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011