Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendukung upaya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menggairahkan kembali sektor perekonomian yang terpuruk akibat pandemi COVID-19 melalui sejumlah program inovasi di sektor pariwisata.
"Dua tahun belakangan ini merupakan tahun yang berat untuk kita semua. Kepengurusan ini diharapkan bisa menjadi ajang sinergi dengan pemerintah daerah untuk menjalankan program-program pemulihan ekonomi oleh PHRI," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Herman Hanapi pada pelantikan pengurus PHRI Kabupaten Bekasi di Cikarang, Rabu.
Baca juga: PHRI Kabupaten Bekasi komitmen pulihkan ekonomi sektor hotel dan restoran
Menciptakan inovasi-inovasi merupakan tugas bersama yang dapat membantu terciptanya ekosistem pariwisata dan kuliner sehingga membantu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus memulihkan sektor perekonomian.
Herman menyebut sebagai organisasi yang berorientasikan pembangunan dan peningkatan kepariwisataan, PHRI merupakan wadah pemersatu dalam upaya menciptakan iklim usaha di kalangan pengusaha hotel dan kuliner maupun restoran.
"Selamat bagi pengurus BPC (Badan Pimpinan Cabang) PHRI Kabupaten Bekasi periode 2022-2027, semoga dapat mengemban amanah untuk meningkatkan daya tarik pada sektor pariwisata dan melayani masyarakat dengan baik," katanya.
Ketua BPC PHRI Kabupaten Bekasi Tuti Nurcholifah Yasin mengapresiasi dukungan pemerintah daerah sebagai motivasi untuk membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Realisasi pajak hotel Kabupaten Bekasi 18 persen imbas pandemi
Dia mengaku telah menyiapkan program khusus untuk membangkitkan sektor pariwisata sekaligus menemukan solusi keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Salah satu program PHRI adalah menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai destinasi wisata industri mengingat potensi wilayah itu sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
"Banyak industri yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata industri. Jangan hanya jadi wacana, ayo kita eksekusi. Butuh dukungan pemerintah daerah dan itu sudah didapatkan," ucapnya.
Dirinya bahkan memastikan kuliner khas Kabupaten Bekasi yakni 'Gabus Pucung' segera menjadi menu baru di seluruh hotel yang ada di wilayahnya.
"Gabus pucung yang sudah dimodifikasi oleh para koki handal, dibuat menjadi makin menarik sehingga menarik minat tamu hotel sekaligus tentunya tetap mempertahankan kearifan lokal," katanya.
Tuti juga sudah berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Bekasi untuk menyusun regulasi yang mewajibkan penggunaan hotel-hotel di wilayahnya bagi para tamu yang melakukan kegiatan kunjungan kerja dari luar daerah.
"Bersama-sama mencari solusi pandemi, beberapa masukan hotel dan restoran kita jadikan bahan kinerja kita, 22 hotel sudah bergabung dan sisanya menyusul. Mudah-mudahan memberi kemanfaatan bagi sektor pariwisata untuk pemerintah daerah," kata dia.
Baca juga: Okupansi sejumlah hotel di Bekasi terjun bebas dampak COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Dua tahun belakangan ini merupakan tahun yang berat untuk kita semua. Kepengurusan ini diharapkan bisa menjadi ajang sinergi dengan pemerintah daerah untuk menjalankan program-program pemulihan ekonomi oleh PHRI," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Herman Hanapi pada pelantikan pengurus PHRI Kabupaten Bekasi di Cikarang, Rabu.
Baca juga: PHRI Kabupaten Bekasi komitmen pulihkan ekonomi sektor hotel dan restoran
Menciptakan inovasi-inovasi merupakan tugas bersama yang dapat membantu terciptanya ekosistem pariwisata dan kuliner sehingga membantu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus memulihkan sektor perekonomian.
Herman menyebut sebagai organisasi yang berorientasikan pembangunan dan peningkatan kepariwisataan, PHRI merupakan wadah pemersatu dalam upaya menciptakan iklim usaha di kalangan pengusaha hotel dan kuliner maupun restoran.
"Selamat bagi pengurus BPC (Badan Pimpinan Cabang) PHRI Kabupaten Bekasi periode 2022-2027, semoga dapat mengemban amanah untuk meningkatkan daya tarik pada sektor pariwisata dan melayani masyarakat dengan baik," katanya.
Ketua BPC PHRI Kabupaten Bekasi Tuti Nurcholifah Yasin mengapresiasi dukungan pemerintah daerah sebagai motivasi untuk membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Realisasi pajak hotel Kabupaten Bekasi 18 persen imbas pandemi
Dia mengaku telah menyiapkan program khusus untuk membangkitkan sektor pariwisata sekaligus menemukan solusi keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Salah satu program PHRI adalah menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai destinasi wisata industri mengingat potensi wilayah itu sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
"Banyak industri yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata industri. Jangan hanya jadi wacana, ayo kita eksekusi. Butuh dukungan pemerintah daerah dan itu sudah didapatkan," ucapnya.
Dirinya bahkan memastikan kuliner khas Kabupaten Bekasi yakni 'Gabus Pucung' segera menjadi menu baru di seluruh hotel yang ada di wilayahnya.
"Gabus pucung yang sudah dimodifikasi oleh para koki handal, dibuat menjadi makin menarik sehingga menarik minat tamu hotel sekaligus tentunya tetap mempertahankan kearifan lokal," katanya.
Tuti juga sudah berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Bekasi untuk menyusun regulasi yang mewajibkan penggunaan hotel-hotel di wilayahnya bagi para tamu yang melakukan kegiatan kunjungan kerja dari luar daerah.
"Bersama-sama mencari solusi pandemi, beberapa masukan hotel dan restoran kita jadikan bahan kinerja kita, 22 hotel sudah bergabung dan sisanya menyusul. Mudah-mudahan memberi kemanfaatan bagi sektor pariwisata untuk pemerintah daerah," kata dia.
Baca juga: Okupansi sejumlah hotel di Bekasi terjun bebas dampak COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022