Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta mengatakan pemerintah mendatangkan kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni untuk dijadikan sebagai hotel terapung guna memenuhi kekurangan hunian pada ajang balap internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022.

"Kapasitas hotel yang tersedia di Lombok hanya 16 ribu sehingga pemerintah akan menambah jumlah hunian sesuai dengan tiket yang dijual yakni kurang lebih 63.500 tiket dengan mendatangkan kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni untuk dijadikan hotel terapung," kata Febry dikutip dari keterangan resmi KSP di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Tiket MotoGP Sirkuit Mandalika terjual 4.529 tiket dalam sepekan

Pemerintah, menurut Febry, juga akan mengoptimalkan keberadaan homestay yang dikelola warga serta Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) Khusus yang berada di kawasan Mandalika dan Tiga Gili di Lombok Utara. NTB.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan bumi perkemahan (camping ground) dan glamping (kemah mewah) untuk memenuhi kebutuhan hunian saat MotoGP berlangsung.

"Ini sebuah kebijakan yang sangat serius yang dipakai pemerintah untuk menjawab tingginya antusias para penonton dengan menyediakan hunian yang baik,” katanya.


KSP menjamin kendala ketersediaan hunian bagi wisatawan atau penonton pada MotoGP Mandalika akan teratasi. Saat ini, kerja sama antara pemerintah pusat, BUMN dan pemerintah provinsi terus berjalan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

MotoGP Mandalika merupakan seri kedua kalender MotoGP 2022. Lomba balap internasional itu dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2022 di Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Baca juga: Fasilitas karantina bagi penonton MotoGP Sirkuit Mandalika telah disiapkan

Baca juga: Tiket nonton MotoGP Mandalika seharga Rp15 juta ludes terjual

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022