Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat atau "booster" untuk warga yang telah memenuhi persyaratan.
"Kami sudah mulai melakukan vaksinasi 'booster'," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto di Majalengka, Sabtu.
Agus mengatakan dimulainya vaksinasi penguat, untuk meminimalkan terjadinya penyebaran COVID-19 varian Omicron yang saat ini sudah masuk Indonesia.
Meskipun varian tersebut, lanjut Agus, belum terlacak di Kabupaten Majalengka, namun semua harus tetap waspada, untuk itu perlu adanya vaksin penguat, terutama bagi lansia, dan masyarakat rentan.
Menurutnya, vaksinasi penguat memang tidak secara khusus untuk suatu kelompok, namun penyuntikan dilakukan bagi masyarakat usia di atas 18 tahun yang telah memenuhi kriteria.
"Semua warga yang sudah memenuhi persyaratan, silakan datang ke puskesmas," tuturnya.
Agus mengatakan selain vaksinasi, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah.
Karena prokes masih menjadi pencegah COVID-19 yang paling efektif sampai saat ini, selain juga melakukan vaksinasi.
"Yang terpenting prokes kembali diperketat dan kami juga terus melakukan vaksinasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami sudah mulai melakukan vaksinasi 'booster'," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto di Majalengka, Sabtu.
Agus mengatakan dimulainya vaksinasi penguat, untuk meminimalkan terjadinya penyebaran COVID-19 varian Omicron yang saat ini sudah masuk Indonesia.
Meskipun varian tersebut, lanjut Agus, belum terlacak di Kabupaten Majalengka, namun semua harus tetap waspada, untuk itu perlu adanya vaksin penguat, terutama bagi lansia, dan masyarakat rentan.
Menurutnya, vaksinasi penguat memang tidak secara khusus untuk suatu kelompok, namun penyuntikan dilakukan bagi masyarakat usia di atas 18 tahun yang telah memenuhi kriteria.
"Semua warga yang sudah memenuhi persyaratan, silakan datang ke puskesmas," tuturnya.
Agus mengatakan selain vaksinasi, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah.
Karena prokes masih menjadi pencegah COVID-19 yang paling efektif sampai saat ini, selain juga melakukan vaksinasi.
"Yang terpenting prokes kembali diperketat dan kami juga terus melakukan vaksinasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022