ANTARAJAWABARAT.com,17/11 - Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, melakukan inpeksi mendadak dengan memeriksa timbangan berat tabung gas di sejumlah agen dan penjual eceran gas elpiji di kota itu, Rabu.

Kasi Perlindungan Konsumen, Dinas Perinsdustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Suparman Karmanto, mengatakan pemeriksaan tabung gas tersebut karena ada laporan dari masyarakat yang mengeluhkan berat tabung gas kurang atau tidak sesuai dari berat semestinya.

Dari hasil pemeriksaan tabung gas tersebut, kata Suparman petugas menemukan sebanyak tujuh tabung gas berat 12 kg kurang atau tidak sesuai dengan berat yang sudah ditetapkan di beberapa agen dan penjual eceran.

Dari hasil pemeriksaan, dijelaskan Suparman berat tabung gas yang kurang melebihi batas toleransi yang sudah ditetapkan dalam aturan yakni lebih dari 200 gram.

Selanjutnya petugas yang melakukan pemeriksaan melibatkan petugas dari Metrologi, Kejaksaan, Kepolisian dan LSM Perlindungan Konsumen Kota Tasikmalaya terpaksa menyita tabung gas yang beratnya tidak sesuai agar tidak dijual.

"Batas teloransi tabung gas elpiji 12 kg yang kurang adalah maksimal 200 gram lebih dari itu kita sita untuk tidak dijual," katanya.

Petugas kemudian memintai keterangan dari pihak pengecer, selanjutnya menelusuri agen sumber tabung gas tersebut untuk dimintai keterangan.

Dari hasil penelusuran ternyata tabung gas yang beratnya kurang itu dari PT Elbu Gas, namun dari hasil pemeriksaan sementara ternyata ada dugaan dilakukan pengurangan oleh oknum petugas distribusi.

"Kita akan terus memeriksa pihak terkait dengan adanya penemuan tabung gas yang kurang ini, karena ini sudah merugikan konsumen," katanya.

Pemeriksaan tabung gas tersebut pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya pengawasan peredaran barang.

Upaya pemeriksaan tersebut sebagai upaya memberikan kenyamanan kepada masyarakat sebagai konsumen agar tidak dirugikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan.***5***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011