ANTARAJAWABARAT.com,2/11- Temuan mayat berjenis kelamin pria tanpa identitas gegerkan warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, Rabu.

Infornasi dihimpun, mayat pria tersebut pertama kali ditemukan Erus (35) warga setempat saat hendak melintasi sungai.

Dia terkejut, ketika melihat sosok tubuh manusia yang timbul-tengelam di pinggiran sungai. Untuk memastikan penglihatannya, Erus, berusaha mendekat dan mendapati mayat pria tanpa pakaian yang nyaris membusuk.

"Saya merasa penasaran, karena sosok mayat itu, seperti bukan manusia karena tidak mengenakan pakaian. Setelah mendekat, baru saya yakin itu, tubuh manusia yang sudah membusuk," katanya.

Selanjutnya bersama beberapa orang warga Erus ,elaporkan temuan mayat tersebut ke Mapolsek Campaka. Petugas yang mendapat laporan, langsung meluncur ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Kapolsek Campaka, AKP Toha Ma'ruf, membenarkan adanya temuan sesosok mayat pria yang mengambang di sungai tersebut. Pihaknya langsung menerjunkan anggotanya untuk mengevakuasi mayat.

Hasil pemeriksaan, diketahui ciri-ciri mayat tersebut, diantaranya memiliki tinggi 160 centimeter, berat badan 70 kilogram, kulit sawo matang, saat ditemukan hanya mengenakan celana pendek.

" Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan atau tindak kekerasan lainnya. Guna penyelidikan, mayat tersebut di bawa ke RSUD Cianjur untuk otopsi," katanya.

Sementara itu, temuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan, mengegerkan warga Kampung Curug Wetan, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Cianjur.

Kepala Kamar Mayat RSUD Cianjur, Udin Wahyudin, menduga, bayi berjenis kelamin perempuan itu, merupakan korban aborsi. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian yang diterimanya, penemuan mayat bayi tersebut, diketahui atas laporan ketua RT setempat.

"Diperkiraan usianya, baru lima bulan dalam kandungan, berat badan 500 gram, panjang badan 25 centimeter. Keterangan pihak kepolisian yang saya terima, kronologis penemuan mayat bayi tersebut diketahui, setelah seorang dukun beranak melapor ke Ketua RT," katanya.
Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011