ANTARAJAWABARAT.com,2/11 - Pencarian imigran asal negara Pakistan, Afghanistan dan Iran korban kapal kayu yang tenggelam di perairan laut Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (1/11) kembali dilanjutkan, Rabu pagi.

"Kita kembali melakukan pencarian fokus di wilayah laut Pangandaran saja," kata Kapolsek Pangandaran, AKP Sugiarto.

Petugas tim gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari Polairud, dibantu anggota Polsek, TNI, Balawista Pantai Pangandaran dan sejumlah nelayan.

Pencarian dilakukan dengan menyisir kawasan sepanjang Pantai Pangandaran dan wilayah lautan disekitar titik tenggelamnya kapal karam.

Dugaan masih ada imigran korban yang tenggelam di perairan laut Pangandaran, Sugiarto belum dapat memastikan berapa jumlah orang yang menjadi korban tenggelamnya kapal.

"Kita belum bisa memastikan berapa korban lainnya, karena dari mereka yang selamat tidak ada data pasti jumlah penumpang, tapi kita terus berupaya melakukan pencarian korban," tegas Sugiarto.

Korban meninggal dunia kapal tenggelam tercatat sebanyak tujuh orang perempuan dua diantaranya anak-anak warga negara Iran yang sudah ditemukan tewas terapung di lautan.

Tujuh orang korban meninggal dunia yakni Farah Darfa (44), Farang Farizadeh (52), Bahareh (31), Fahelah Sadah Kelantari (29), kemudian anak-anak Mahdiyah Alimadod (12), Vary Kandan Poor (2) dan Sagondol Razizadah (2) seluruhnya sudah di evakuasi ke kamar mayat RSUD Kota Banjar.

Jumlah penumpang kapal kayu tersebut tercatat sebanyak 55 orang sudah termasuk tujuh orang yang meninggal dunia, tiga orang ABK dan sisanya penumpang yang selamat dan dirawat di Puskesmas Pangandaran dan RSUD Ciamis.

"Tercatat penumpang kapal ada 55 orang yang ada, termasuk yang meninggal tujuh orang, dan tiga ABK," katanya.

Sementara itu penyebab kapal kayu tenggelam karena ada kebocoran kapal serta kelebihan penumpang sehingga kapal tidak mampu menahan beban di perairan.***4***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011