ANTARAJAWABARAT.com, 1/11 - Bupati Bandung Dadang Naser setuju akan wacana pemindahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang, namun ia menginginkan RSUD Soreang dipindahkan ke Desa Sadu Kecamatan Soreang karena tak jauh dari pusat ibu kota kabupaten.
        Salah satu yang menjadi pertimbangan pemindahan ke Desa Sadu adalah karena lokasi tersebut berada di jalur strategis jalur wisata yang ada di Bandung Selatan. Meski begitu, Dadang masih perlu meminta tanggapan dari eksekutif dan legislatif mengenai lokasi pemindahan tersebut.    
   "Meskipun ini merupakan wacana lama. Tapi, sebelum direlokasi kita akan lakukan kajian dulu. Bahkan, lahan relokasi perlu ditindaklanjuti dengan menyusun tata ruangnya agar sesuai RTRW," ujar Dadang kepada wartawan di Soreang, Selasa.
        Kasubag Program dan Kehumasan RSUD Soreang, Mahendra Ismono mengaku tidak keberatan dengan wacana pemindahan RSUD Soreang. Karena RSUD Soreang sudah sulit untuk dikembangkan akibat keterbatasan lahan. Padahal, saat ini RSUD Soreang baru memiliki 175 tempat tidur. Ke-175 tempat tidur itu terdapat di berbagai ruang perawatan.
        Ruang perawatan VIP berjumlah tujuh kamar, ruang kelas I sebanyak delapan kamar, sedangkan sisanya adalah ruang kelas II dan kelas III. Adapun ruang terbanyak adalah ruang kelas III.
        "Ruang kelas III memang paling banyak karena kami harus merawat pasien jamkesda yang tiap hari jumlahnya terus meningkat. Untuk penambahan ruangan tidak bisa dilakukan karena keterbatasan lahan yang tersedia," ujarnya.
        Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Aep Saepulloh mendesak Pemkab Bandung segera merelokasi RSUD Soreang ke lokasi strategis yang lahannya lebih luas. Soalnya, RSUD Soreang saat ini di lahan yang sempit dan dekat dengan pusat kota yang dinilai sudah tidak representatif lagi.
        "Sebaiknya RSUD Soreang segera direlokasi. Lokasinya bisa dipindah ke Jalan Raya Al Fathu di depan Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung yang sekarang ini masih berupa persawahan," kata Aep di Soreang.

-hedi-

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011