Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan dana sebesar Rp50 juta per rumah untuk warga yang rumahnya rusak berat akibat diterjang bencana tanah longsor di Kecamatan Talegong maupun Cisewu.
"Kita terus support, itu rumah-rumah yang runtuh Insya Allah ada bantuan dari kabupaten Rp50 juta setiap rumah yang ambruk," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Kamis.
Baca juga: 31 rumah terdampak bencana longsor di selatan Garut
Helmi bersama jajaran dinas terkait sudah meninjau langsung daerah yang tedampak bencana tanah longsor di wilayah selatan Garut, sekaligus memastikan upaya penanggulangan bencana di lapangan.
Ia menyampaikan bencana longsor itu telah menyebabkan kerusakan, seperti merusak rumah warga maupun mengancam hingga penghuninya harus mengungsi untuk menghindari bahaya longsor.
"Rumah-rumah warga ini, di kampung ini saya lihat langsung ada tiga (rusak) di Kampung Cikaramat, Kampung Binong juga ada tiga, ada enam berarti yang rusak berat, yang terdampak banyak ya, ada datanya nanti dari BPBD," kata Helmi.
Ia mengungkapkan sejumlah warga yang ditemuinya ternyata setuju untuk direlokasi ke tempat yang lebih nyaman dan aman dari ancaman bahaya bencana tanah longsor.
"Saya berterima kasih karena warga siap dipindahkan, siap dialihkan, tidak di tempat-tempat yang berbahaya," katanya.
Hasil peninjauan langsung ke lokasi, Helmi memastikan jajaran petugas dari pemerintah sudah melakukan upaya penanggulangan seperti menyiapkan dapur umum, kebutuhan air bersih, maupun yang dibutuhkan korban.
"Kita perhatikan dan alhamdulillah sudah ada dapur umum," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut, Sabtu (25/12) menyebabkan bencana tanah longsor di sejumlah kecamatan yang merusak pemukiman rumah warga maupun menutup jalan yang menghubungkan antarkabupaten.
Baca juga: Pembangunan rumah korban longsor Garut ditargetkan rampung akhir 2021
Baca juga: Pemkab Garut salurkan bantuan uang bagi korban longsor Talegong
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita terus support, itu rumah-rumah yang runtuh Insya Allah ada bantuan dari kabupaten Rp50 juta setiap rumah yang ambruk," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Kamis.
Baca juga: 31 rumah terdampak bencana longsor di selatan Garut
Helmi bersama jajaran dinas terkait sudah meninjau langsung daerah yang tedampak bencana tanah longsor di wilayah selatan Garut, sekaligus memastikan upaya penanggulangan bencana di lapangan.
Ia menyampaikan bencana longsor itu telah menyebabkan kerusakan, seperti merusak rumah warga maupun mengancam hingga penghuninya harus mengungsi untuk menghindari bahaya longsor.
"Rumah-rumah warga ini, di kampung ini saya lihat langsung ada tiga (rusak) di Kampung Cikaramat, Kampung Binong juga ada tiga, ada enam berarti yang rusak berat, yang terdampak banyak ya, ada datanya nanti dari BPBD," kata Helmi.
Ia mengungkapkan sejumlah warga yang ditemuinya ternyata setuju untuk direlokasi ke tempat yang lebih nyaman dan aman dari ancaman bahaya bencana tanah longsor.
"Saya berterima kasih karena warga siap dipindahkan, siap dialihkan, tidak di tempat-tempat yang berbahaya," katanya.
Hasil peninjauan langsung ke lokasi, Helmi memastikan jajaran petugas dari pemerintah sudah melakukan upaya penanggulangan seperti menyiapkan dapur umum, kebutuhan air bersih, maupun yang dibutuhkan korban.
"Kita perhatikan dan alhamdulillah sudah ada dapur umum," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut, Sabtu (25/12) menyebabkan bencana tanah longsor di sejumlah kecamatan yang merusak pemukiman rumah warga maupun menutup jalan yang menghubungkan antarkabupaten.
Baca juga: Pembangunan rumah korban longsor Garut ditargetkan rampung akhir 2021
Baca juga: Pemkab Garut salurkan bantuan uang bagi korban longsor Talegong
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021