Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menargetkan pembangunan rumah korban terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Cilawu rampung akhir 2021.

"Saya optimistis sebelum akhir tahun warga korban bencana tanah longsor sudah bisa menempati rumah yang kami bangun," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana saat meninjau pembangunan rumah untuk relokasi korban longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Sabtu.

Baca juga: Pemkab Garut siapkan anggaran sewa rumah bagi korban longsor

Ia menuturkan longsoran tanah tebing di Desa Karyamekar telah mengancam bahaya pemukiman warga di atasnya sehingga perlu direlokasi agar tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi yang lebih besar.

Pemerintah daerah, kata Nurdin, menyiapkan rumah untuk 73 kepala keluarga yang terdampak bahaya longsor dengan total anggaran sebesar Rp3,65 miliar untuk dana pembelian lahan dan pembangunan rumah.

Nurdin bersama sejumlah aparatur pemerintah daerah setempat meninjau langsung pelaksanaan pembangunan untuk memastikan hasilnya sesuai dengan harapan bersama, terutama masyarakat yang akan menempati hunian itu.
Ia menyampaikan kawasan relokasi itu sudah dilengkapi dengan fasilitas listrik, air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), penerangan jalan umum, masjid dan fasilitas umum lainnya.

Sekda saat kunjungannya itu mengaku puas dengan hasil pembangunan rumah yang kokoh dan nyaman untuk ditempati warga terdampak bahaya bencana tanah longsor.

"Saya sangat puas dengan kualitas rumah yang dibangun secara swakelola ini," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut berikan bantuan jaminan hidup korban longsor Cilawu

Baca juga: Pemkab Garut belum pastikan lahan relokasi untuk korban longsor Cilawu

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021