ANTARAJAWABARAT.com,25/10 - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jabar, akan memperhatikan seluruh panti sosial yang ada di Kabupaten Cianjur, termasuk anggaran makan untuk panti tersebut, akan segera disalurkan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Moch Ginanjar, yang dikonfirmasi, Selasa membenarkan hal tersebut. Dimana anggaran permakanan untuk panti sosial itu, sudah siap disalurkan. Namun cuma saat ini, pihaknya masih menunggu proses pencairan baik bantuan bersumber dari APBD maupun APBN.
Nilai bantuan tersebut, jelas dia, disesuaikan dengan jumlah panti dan anak panti yang ada di masing-masing kelompok panti. Dia mencontohkan, bantuan dari APBD akan dihitung per anak, dimana masing-masing anak, akan mendapatkan jatah Rp 2.000, sedangkan dari pusat peranak panti mendapatkan jatah Rp 3.000.
"Semua panti yang ada di Cianjur, akan mendapat bantuan bervariasi soalnya jumlah anak yang ada di dalam panti tidak sama," katanya.
Pihaknya mencatat, jumlah panti sosial di Cianjur, sebanyak 24 panti sosial. Sedangkan untuk ke depannya, pihak donatur, dermawan, lembaga atau perusahaan swasta maupun BUMN, agar membantu panti melalui program kepedulian.
Dia menjelaskan, bantuan yang akan disalurkan itu, akan mendapat pengawasan dan audit dari BPK. Sehingga pihaknya berharap masing-masing panti memiliki manajemen yang jelas.
"Kelompok panti, harus menunjukan manajemen yang rapi. Jika bantuan yang diterimanya dinilai bagus oleh BPK, tidak menutup kemungkinan akan mendapat perhatian dan bantuan selanjutnya akan ditingkatkan, atau disesuaikan dengan anggaran yang ada," ucapnya.
Selain itu, yang menjadi tanggungjawab Dinsos, tidak hanya panti sosial, termasuk anak jalanan yang harus diberdayakan. Dimana pungkas dia, pihaknya telah membina puluhan anak jalanan kemudian disalurkan sesuai bakatnya.***3***
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Moch Ginanjar, yang dikonfirmasi, Selasa membenarkan hal tersebut. Dimana anggaran permakanan untuk panti sosial itu, sudah siap disalurkan. Namun cuma saat ini, pihaknya masih menunggu proses pencairan baik bantuan bersumber dari APBD maupun APBN.
Nilai bantuan tersebut, jelas dia, disesuaikan dengan jumlah panti dan anak panti yang ada di masing-masing kelompok panti. Dia mencontohkan, bantuan dari APBD akan dihitung per anak, dimana masing-masing anak, akan mendapatkan jatah Rp 2.000, sedangkan dari pusat peranak panti mendapatkan jatah Rp 3.000.
"Semua panti yang ada di Cianjur, akan mendapat bantuan bervariasi soalnya jumlah anak yang ada di dalam panti tidak sama," katanya.
Pihaknya mencatat, jumlah panti sosial di Cianjur, sebanyak 24 panti sosial. Sedangkan untuk ke depannya, pihak donatur, dermawan, lembaga atau perusahaan swasta maupun BUMN, agar membantu panti melalui program kepedulian.
Dia menjelaskan, bantuan yang akan disalurkan itu, akan mendapat pengawasan dan audit dari BPK. Sehingga pihaknya berharap masing-masing panti memiliki manajemen yang jelas.
"Kelompok panti, harus menunjukan manajemen yang rapi. Jika bantuan yang diterimanya dinilai bagus oleh BPK, tidak menutup kemungkinan akan mendapat perhatian dan bantuan selanjutnya akan ditingkatkan, atau disesuaikan dengan anggaran yang ada," ucapnya.
Selain itu, yang menjadi tanggungjawab Dinsos, tidak hanya panti sosial, termasuk anak jalanan yang harus diberdayakan. Dimana pungkas dia, pihaknya telah membina puluhan anak jalanan kemudian disalurkan sesuai bakatnya.***3***
Fikri
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011