ANTARAJAWABARAT.com,20/10 - Pascaperampokan dan terbunuhnya seorang Satpam, Kantor BCA Cabang Kopo Bihbul, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belum beroperasi melayani nasabahnya.

Seperti diketahui, Asep Wahyudin, Satpam Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Kopo Bihbul ditemukan tewas berlumuran darah di lantai dasar dekat mesin ATM sekitar pukul 07.00 WIB (19/10).

Saat ini, polisi belum mengizinkan pihak perbankan untuk melakukan aktivitas pelayanan nasabahnya di kantor bank yang baru saja menjadi sasaran perampok tersebut.

Sedangkan untuk pelayanan nasabah BCA Kopo Bihbul dialihkan ke BCA Taman Kopo Indah dan Kantor Cabang Utama yang terletak di Jalan Soekarno Hatta depan Terminal Leuwipanjang, kata Satpam BCA Kopo Bihbul yang bertugas, Gaja Wiyana kepada wartawan di Jalan Kopo Bihbul, Kamis.

"Sampai batas waktu yang tidak ditentukan, Kantor BCA Kopo Bihbul tidak melayani nasabahnya. Dan 14 petugasnya pun dipindahkan ke Kantor Cabang Utama. Ini akan dibuka kembali setelah polisi selesai melakukan penyelidikan," ujarnya.

Sedangkan untuk menghindari kasus serupa kembali terjadi, pihak BCA, sambungnya, telah meningkatkan personil keamanan dalam setiap penjagaannya yang awalnya hanya satu orang kini bertambah menjadi dua orang Satpam di setiap kali jam penjagaannya yang dibagi dalam dua ship siang dan malam.

"Sesuai instruksi Kapolres Bandung agar penjagaan ditingkatkan, maka kali ini penjagaan dilakukan oleh dua orang Satpam dan disertai mobil patroli. Kita harapkan masalah ini bisa menjadi pelajaran semua pihak," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, mengenai proses penyelidikan terhadap kasus yang menimpa rekannya sesama Satpam (Asep Wahyudin), dirinya menyerahkan sepenuhnya proses hukum itu kepada aparat kepolisian.

Dirinya yakin, polisi akan mampu mengungkap pelaku dibalik aksi kejahatan tersebut.

"Kami sendiri tidak memiliki kecurigaan mengenai siapa pelakunya. Dan pihak kantor sendiri sejauh ini tidak memiliki masalah apapun dengan nasabah maupun pegawainya," kata Satpam yang berbadan tegap ini.

Sementara itu, istri dari almarhum Asep, Sri Sulastri masih terpukul dengan tragedi yang menimpa suaminya tersebut. Terlebih, Asep telah meninggalkan kedua putrinya Astri Wahyu Lestari dan Azkia Kaila Okalila yang masih berumur 10 hari.

"Sebelum Aa meninggal, saya tidak memiliki firasat apapun dan komunikasi pun baik-baik saja. Hanya saja, pada hari terakhir Aa berangkat kerja saya tidak sempat bertemu dengannya," kata Sri.***3***



Hedi A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011