Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mekarmukti yang tembok bagian belakangnya roboh akibat longsor masih bisa memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat setempat.
"Layanan masih berjalan sementara," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Rita Sobariah saat dihubungi wartawan di Garut, Senin.
Baca juga: Pemkab Garut tambah 30 pustu untuk tingkatkan layanan kesehatan
Ia menuturkan ruangan bagian belakang Puskesmas Mekarmukti roboh setelah tembok penahan tebing runtuh akibat longsor, kemudian menimpa bangunan puskesmas, Jumat (17/12).
Akibat peristiwa itu, kata dia, ruang tindakan dan observasi rusak semuanya sehingga tidak bisa digunakan untuk pelayanan.
"Jendela, pintu, rusak semua, kemudian longsoran juga masuk ke bagian dalam, meninpa sejumlah alat," katanya.
Ia menyampaikan kondisi tersebut tidak mengganggu pelayanan lainnya, masyarakat masih bisa mendapatkan layanan kesehatan di puskesmas tersebut.
Baca juga: Permintaan vaksinasi COVID-19 di puskesmas di Garut tinggi
Sementara waktu, kata dia, petugas puskesmas diminta mengamankan aset maupun berkas untuk dipindahkan ke ruangan yang aman.
"Jadi aset dan pelayanan dipindahkan ke bagian depan," katanya.
Ia menambahkan kondisi kerusakan bangunan tersebut belum dapat diperbaiki, pihaknya juga belum mendata kerugian akibat peristiwa itu.
"Kami masih akan melakukan pendataan terkait kerugian bersama tim dari setda yang ditugaskan," katanya.
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut tambah tim pelacak dari TNI dan Polri di puskesmas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Layanan masih berjalan sementara," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Rita Sobariah saat dihubungi wartawan di Garut, Senin.
Baca juga: Pemkab Garut tambah 30 pustu untuk tingkatkan layanan kesehatan
Ia menuturkan ruangan bagian belakang Puskesmas Mekarmukti roboh setelah tembok penahan tebing runtuh akibat longsor, kemudian menimpa bangunan puskesmas, Jumat (17/12).
Akibat peristiwa itu, kata dia, ruang tindakan dan observasi rusak semuanya sehingga tidak bisa digunakan untuk pelayanan.
"Jendela, pintu, rusak semua, kemudian longsoran juga masuk ke bagian dalam, meninpa sejumlah alat," katanya.
Ia menyampaikan kondisi tersebut tidak mengganggu pelayanan lainnya, masyarakat masih bisa mendapatkan layanan kesehatan di puskesmas tersebut.
Baca juga: Permintaan vaksinasi COVID-19 di puskesmas di Garut tinggi
Sementara waktu, kata dia, petugas puskesmas diminta mengamankan aset maupun berkas untuk dipindahkan ke ruangan yang aman.
"Jadi aset dan pelayanan dipindahkan ke bagian depan," katanya.
Ia menambahkan kondisi kerusakan bangunan tersebut belum dapat diperbaiki, pihaknya juga belum mendata kerugian akibat peristiwa itu.
"Kami masih akan melakukan pendataan terkait kerugian bersama tim dari setda yang ditugaskan," katanya.
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut tambah tim pelacak dari TNI dan Polri di puskesmas
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021