Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menambah 30 dari sebelumnya 130 pusat kesehatan masyarakat pembantu (pustu) pada 2023 untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih optimal kepada semua lapisan masyarakat.

"Kita tahun 2023 akan membantu membuat pustu sebanyak 30 dari APBD," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Senin.

Baca juga: Satgas COVID-19 Garut tambah tim pelacak dari TNI dan Polri di puskesmas

Ia menuturkan pemerintah daerah terus berupaya memperbaiki infrastruktur khususnya bidang kesehatan seperti menambah beberapa fasilitas kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat.

Salah satunya, kata dia, menambah jumlah pustu di Garut dan juga berencana menambah tiga rumah sakit sehingga masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Ada penambahan tiga rumah sakit lagi," katanya.
Ia menambahkan Kabupaten Garut saat ini baru memiliki 67 puskesmas tersebar di 42 kecamatan, untuk puskesmas yang statusnya tidak dengan tempat perawatan (DTP) akan diubah menjadi Puskesmas DTP.

Baca juga: Permintaan vaksinasi COVID-19 di puskesmas di Garut tinggi

"Untuk puskesmas sendirikan semua ada 67, ditingkatkan dari non-DTP menjadi DTP," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Maskut Farid menambahkan Garut memiliki daerah yang luas dengan tempat layanan kesehatan tercatat 67 puskesmas dan 130 pustu.

Pemerintah daerah, kata dia, akan menambah pustu di daerah yang dinilai dibutuhkan, namun realisasinya harus didukung dengan lahan sendiri atau ada tanah hibah agar bisa dibangun pustu.

"Kalau menginginkan pustu atau ingin ada pustu tanahnya harus dihibahkan dulu ya, jadi jangan sampai nanti kita sudah bangun tahu-tahu diminta tanahnya, jadi nanti jadi masalah," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut siapkan empat Puskesmas bantu tangani pasien COVID-19

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021