Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan anggaran hibah tahun 2022 untuk membantu memperbaiki kondisi sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Munaajah di Kecamatan Peundeuy yang berada di daerah pelosok, karena kondisi bangunannya memprihatinkan.
"Atas kondisi dimaksud Bapak Bupati telah menginstruksikan untuk memberikan bantuan dalam bentuk hibah kepada sekolah dimaksud di Tahun Anggaran 2022," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana usai meninjau kondisi MTs Darul Munaajah di Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Minggu.
Ia mengatakan pemerintah daerah sudah mendapatkan informasi adanya bangunan MTs yang kondisinya sudah memprihatinkan atau tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Baca juga: BPBD: Banjir dan longsor di Garut selatan tidak timbulkan korban jiwa
Hasil peninjauan langsung di lapangan, kata Nurdin, memang kondisinya memprihatinkan seperti atap dari asbes yang kondisinya sudah bocor dan membahayakan siswa ketika turun hujan.
"Kondisi atap yang terbuat dari asbes di sana-sini bocor mengakibatkan ketika hujan turun praktis proses belajar mengajar dihentikan demi keselamatan siswa," kata Nurdin.
Ia menambahkan bangunan yang semi permanen itu pada bagian dindingnya sudah bolong berikut minim dengan fasilitas untuk kenyamanan kegiatan belajar mengajar.
Bahkan, lanjut dia, kondisi ruangan yang bolong itu membuat hewan ternak bisa masuk ke ruangan kelas tersebut.
"Sebagian dinding ruangannya banyak bolong-bolong, sehingga ternak atau binatang bisa masuk ke ruangan," katanya.
Meski kondisinya begitu, kata Nurdin, masyarakat tetap mengandalkan MTs Darrul Munaajah karena satu-satunya sekolah lanjutan tingkat pertama yang ada di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy.
Baca juga: Wabup Garut minta Satgas COVID-19 memperketat prokes saat libur akhir tahun
Sekolah itu, kata Nurdin, mampu menampung siswa lulusan sekolah dasar yang berada di tiga kampung karena lokasinya lebih dekat dibandingkan dengan lokasi sekolah lain.
"Posisinya yang berada di daerah terpencil menjadikan sekolah ini sangat strategis untuk menampung lulusan sekolah-sekolah dasar yang berada di tiga kampung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Atas kondisi dimaksud Bapak Bupati telah menginstruksikan untuk memberikan bantuan dalam bentuk hibah kepada sekolah dimaksud di Tahun Anggaran 2022," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana usai meninjau kondisi MTs Darul Munaajah di Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Minggu.
Ia mengatakan pemerintah daerah sudah mendapatkan informasi adanya bangunan MTs yang kondisinya sudah memprihatinkan atau tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Baca juga: BPBD: Banjir dan longsor di Garut selatan tidak timbulkan korban jiwa
Hasil peninjauan langsung di lapangan, kata Nurdin, memang kondisinya memprihatinkan seperti atap dari asbes yang kondisinya sudah bocor dan membahayakan siswa ketika turun hujan.
"Kondisi atap yang terbuat dari asbes di sana-sini bocor mengakibatkan ketika hujan turun praktis proses belajar mengajar dihentikan demi keselamatan siswa," kata Nurdin.
Ia menambahkan bangunan yang semi permanen itu pada bagian dindingnya sudah bolong berikut minim dengan fasilitas untuk kenyamanan kegiatan belajar mengajar.
Bahkan, lanjut dia, kondisi ruangan yang bolong itu membuat hewan ternak bisa masuk ke ruangan kelas tersebut.
"Sebagian dinding ruangannya banyak bolong-bolong, sehingga ternak atau binatang bisa masuk ke ruangan," katanya.
Meski kondisinya begitu, kata Nurdin, masyarakat tetap mengandalkan MTs Darrul Munaajah karena satu-satunya sekolah lanjutan tingkat pertama yang ada di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy.
Baca juga: Wabup Garut minta Satgas COVID-19 memperketat prokes saat libur akhir tahun
Sekolah itu, kata Nurdin, mampu menampung siswa lulusan sekolah dasar yang berada di tiga kampung karena lokasinya lebih dekat dibandingkan dengan lokasi sekolah lain.
"Posisinya yang berada di daerah terpencil menjadikan sekolah ini sangat strategis untuk menampung lulusan sekolah-sekolah dasar yang berada di tiga kampung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021