Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menargetkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, baru akan dilaksanakan tahun depan karena masih menggejar target vaksinasi umum dapat tercapai 70 persen dari 1,9 juta penerima diakhir tahun.
“Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, belum dapat dilakukan saat ini, karena kita masih menggejar target vaksinasi umum harus tercapai 70 persen. Sehingga untuk anak usia dini, akan digelar tahun depan," kata Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Sabtu.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat hanya memperbolehkan daerah menggelar vaksin COVID-19 untuk anak usia dinia, jika pencapaian vaksinasi umum sudah menembus 70 persen dari jumlah penduduk, sehingga pihaknya terus mengenjot vaksinasi dapat tercapai 70 persen dalam dua pekan kedepan.
“Saat ini pencapaian vaksinasi baru mencapai 65 persen, sehingga belum memenuhi target. Berbagai upaya sedang dilakukan termasuk menyiagakan pelayanan vaksinasi malam di puskesmas tertentu dan vaksinasi dari rumah ke rumah," katanya.
Sehingga vaksinasi untuk anak usia dini, kemungkinan besar dapat dilakukan setgelah target 70 persen tercapai diakhir tahun ini. Sedangkan pihaknya mencatat jumlah anak usia 6-11 tahun di Cianjur yang akan mendapatkan vaksin sebanyak 230 ribuan dan vaksin yang akan digunakan merk Sinovac.
Sementara sejumlah orang tua di Cianjur, berharap vaksinasi untuk anak usia dini, dapat segera dilakukan karena mereka cukup kebingungan ketika hendak keluar kota atau saat masuk tempat wisata dan mall karena anak mereka belum mendapat vaksinasi.
"Kami terpaksa tidak bepergian karena anak kami masih usia dini, karena beberapa kali berlibur ke luar kota, kami terpaksa pulang kembali karena anak kami tidak dapat masuk. Kami berharap vaksinasi untuk anak usia dini, dapat segera dilakukan," kata ibu rumah tangga warga Kelurahan Sayang, Nenti (32).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, belum dapat dilakukan saat ini, karena kita masih menggejar target vaksinasi umum harus tercapai 70 persen. Sehingga untuk anak usia dini, akan digelar tahun depan," kata Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Sabtu.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat hanya memperbolehkan daerah menggelar vaksin COVID-19 untuk anak usia dinia, jika pencapaian vaksinasi umum sudah menembus 70 persen dari jumlah penduduk, sehingga pihaknya terus mengenjot vaksinasi dapat tercapai 70 persen dalam dua pekan kedepan.
“Saat ini pencapaian vaksinasi baru mencapai 65 persen, sehingga belum memenuhi target. Berbagai upaya sedang dilakukan termasuk menyiagakan pelayanan vaksinasi malam di puskesmas tertentu dan vaksinasi dari rumah ke rumah," katanya.
Sehingga vaksinasi untuk anak usia dini, kemungkinan besar dapat dilakukan setgelah target 70 persen tercapai diakhir tahun ini. Sedangkan pihaknya mencatat jumlah anak usia 6-11 tahun di Cianjur yang akan mendapatkan vaksin sebanyak 230 ribuan dan vaksin yang akan digunakan merk Sinovac.
Sementara sejumlah orang tua di Cianjur, berharap vaksinasi untuk anak usia dini, dapat segera dilakukan karena mereka cukup kebingungan ketika hendak keluar kota atau saat masuk tempat wisata dan mall karena anak mereka belum mendapat vaksinasi.
"Kami terpaksa tidak bepergian karena anak kami masih usia dini, karena beberapa kali berlibur ke luar kota, kami terpaksa pulang kembali karena anak kami tidak dapat masuk. Kami berharap vaksinasi untuk anak usia dini, dapat segera dilakukan," kata ibu rumah tangga warga Kelurahan Sayang, Nenti (32).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021