ANTARAJAWABARAT.com,13/10-Penulis sekaligus blogger Raditya Dika berbagi kiat menulis kreatif di hadapan ratusan mahasiswa dalam Talkshow "Kreatif Menulis, Rejeki Tak Akan Habis" di Bale Santika, kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis.
"Menulis adalah tentang bagaimana cara kita menunjukkan dan menceritakan sesuatu pada pembaca agar pembaca kita ikut merasakan apa yang ingin kita sampaikan," kata Raditya dalam talkshow tersebut.
Talkshow yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurnalistik (HMJ) Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) ini memang menitikberatkan pada bagaimana cara menulis yang kreatif. Seperti yang diungkapkan ketua pelaksana kegiatan, Reta Yudistyana di sela-sela talkshow.
"Pesan yang ingin kami sampaikan melalui kegiatan ini adalah bahwa menulis itu tidak harus selalu berkenaan dengan sesuatu yang berat," kata Reta.
Menulis kreatif misalnya, lanjut Reta, menceritakan pengalaman atau kejadian yang kita alami sehari-hari ternyata bisa menjadi sesuatu yang bernilai, bahkan bisa menjadi profesi seperti halnya Raditya Dika.
Dalam kegiatan interaktif tersebut Raditya memaparkan empat kiat untuk menghasilkan tulisan yang kreatif.
"Kita bisa mengangkat cerita berdasarkan pengalaman pribadi, misalnya pengalamanan percintaan kita atau kejadian yang memalukan yang bisa menimbulkan efek komedi," kata Raditya.
Raditya juga berbagi tentang cara merangkai dialog yang menarik dan hidup, trik menciptakan visualisasi di benak pembaca, dan membuat kalimat awal yang menarik bagi pembaca.
"Di awal cerita yang kamu buat, kamu harus mampu membuat pembaca tertarik mulai dari awal kalimat yang kamu tulis. Jadi 'first line' (barisan pertama-red) itu sangat menentukan," katanya.
Dalam talkshow itu Raditya yang juga dikenal sebagai penulis muda yang kocak, tidak henti-hentinya membuat peserta tertawa karena selentingannya yang segar dan menghibur.
Hal itu diakui seorang peserta, Raisa. Menurutnya talkshow ini sangat santai dan menyenangkan, "seru bawaannya santai. Dari tadi ketawa terus karena diselingi lawakan khas Raditya. Jadi materi yang disampaikan pun lebih mudah dimengerti," katanya.
Raisa juga mengaku, talkshow bersama Raditya ini sangat menginspirasi dirinya untuk membuat karya.
"Tips-tips yang disampaikan Raditya sangat membantu saya karena sebagian besar tips yang dikasih sesuaikan dengan kesulitan yang seringkali saya hadapi ketika akan membuat tulisan atau cerita," lanjut Raisa.
Pada akhir talkshow, seluruh peserta diberi waktu untuk menuangkan idenya ke dalam suatu tulisan.
"Peserta langsung diajak untuk mempraktekan tips dari Raditya ke dalam bentuk tulisan, kami beri waktu sekitar 15 menit. Kemudian seluruh tulisan peserta akan diapresiasi langsung oleh Raditya. Karya terbaik akan mendapatkan hadiah," kata Reta.
Kegiatan praktek itu, lanjut Reta, juga merupakan upaya untuk memfasilitasi peserta dalam menuangkan ide dan kemampuan menulis mereka. Terlebih dapat berinteraksi dan diapresiasi langsung oleh ahlinya.***4***
Achy
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Menulis adalah tentang bagaimana cara kita menunjukkan dan menceritakan sesuatu pada pembaca agar pembaca kita ikut merasakan apa yang ingin kita sampaikan," kata Raditya dalam talkshow tersebut.
Talkshow yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurnalistik (HMJ) Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) ini memang menitikberatkan pada bagaimana cara menulis yang kreatif. Seperti yang diungkapkan ketua pelaksana kegiatan, Reta Yudistyana di sela-sela talkshow.
"Pesan yang ingin kami sampaikan melalui kegiatan ini adalah bahwa menulis itu tidak harus selalu berkenaan dengan sesuatu yang berat," kata Reta.
Menulis kreatif misalnya, lanjut Reta, menceritakan pengalaman atau kejadian yang kita alami sehari-hari ternyata bisa menjadi sesuatu yang bernilai, bahkan bisa menjadi profesi seperti halnya Raditya Dika.
Dalam kegiatan interaktif tersebut Raditya memaparkan empat kiat untuk menghasilkan tulisan yang kreatif.
"Kita bisa mengangkat cerita berdasarkan pengalaman pribadi, misalnya pengalamanan percintaan kita atau kejadian yang memalukan yang bisa menimbulkan efek komedi," kata Raditya.
Raditya juga berbagi tentang cara merangkai dialog yang menarik dan hidup, trik menciptakan visualisasi di benak pembaca, dan membuat kalimat awal yang menarik bagi pembaca.
"Di awal cerita yang kamu buat, kamu harus mampu membuat pembaca tertarik mulai dari awal kalimat yang kamu tulis. Jadi 'first line' (barisan pertama-red) itu sangat menentukan," katanya.
Dalam talkshow itu Raditya yang juga dikenal sebagai penulis muda yang kocak, tidak henti-hentinya membuat peserta tertawa karena selentingannya yang segar dan menghibur.
Hal itu diakui seorang peserta, Raisa. Menurutnya talkshow ini sangat santai dan menyenangkan, "seru bawaannya santai. Dari tadi ketawa terus karena diselingi lawakan khas Raditya. Jadi materi yang disampaikan pun lebih mudah dimengerti," katanya.
Raisa juga mengaku, talkshow bersama Raditya ini sangat menginspirasi dirinya untuk membuat karya.
"Tips-tips yang disampaikan Raditya sangat membantu saya karena sebagian besar tips yang dikasih sesuaikan dengan kesulitan yang seringkali saya hadapi ketika akan membuat tulisan atau cerita," lanjut Raisa.
Pada akhir talkshow, seluruh peserta diberi waktu untuk menuangkan idenya ke dalam suatu tulisan.
"Peserta langsung diajak untuk mempraktekan tips dari Raditya ke dalam bentuk tulisan, kami beri waktu sekitar 15 menit. Kemudian seluruh tulisan peserta akan diapresiasi langsung oleh Raditya. Karya terbaik akan mendapatkan hadiah," kata Reta.
Kegiatan praktek itu, lanjut Reta, juga merupakan upaya untuk memfasilitasi peserta dalam menuangkan ide dan kemampuan menulis mereka. Terlebih dapat berinteraksi dan diapresiasi langsung oleh ahlinya.***4***
Achy
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011