Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengajak warga dan korporasi ikut berperan dalam mengurangi luas lahan kritis, karena secara umum luas lahan kritis di Indonesia makin lama makin bertambah.

"Peran pemerintah dalam mengatasi lahan kritis ialah dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung lingkungan. Misalnya, kebijakan terkait alih fungsi lahan serta penerapannya," kata bupati disela Penanaman Pohon PJT II, di Purwakarta, Rabu.

Baca juga: Pemkab Purwakarta manfaatkan lahan Perhutani untuk tanam padi

Selain itu, pemerintah juga wajib untuk mensosialisasikan kebijakan terkait penanggulangan lahan kritis. Apabila terdapat pihak-pihak yang masih melakukan pelanggaran seperti illegal logging, tentu sanksi tegas harus dilakukan.

Menurut dia, cukup banyak penyebab lahan kritis, di antaranya adalah aktor alam dan manusia.

Pencegahan lahan kritis telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah di berbagai wilayah di Indonesia. Pengelolaan lahan marginal telah diupayakan sedemikian rupa agar tetap produktif.
"Lahan kritis perlu diperbaiki agar dapat memberikan manfaat optimal bagi manusia," katanya.

Baca juga: Kementan dukung Purwakarta tanam padi gogo di lahan bekas tebangan

Ia menyampaikan melalui data persebaran lahan kritis, akan dapat dipetakan wilayah mana saja yang perlu diperbaiki atau rehabilitasi lahan.

Dikatakannya dalam penanggulangan lahan kritis, masyarakat dan korporasi dapat berperan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan akan lahan kritis juga perlu agar masyarakat dan korporasi tidak secara serampangan mengambil alih lahan-lahan produktif untuk digunakan.

Terkait dengan penanaman pohon yang dilakukan PJT II, bupati menyampaikan kalau itu merupakan salah satu upaya rehabilitasi hutan dan lahan secara vegetatif.

Wilayah Purwakarta dengan luas 97.172 hektare mempunyai lahan kritis seluas 17.523 hektare dan memiliki 485 titik sumber mata air.
"Kami mengapresiasi kegiatan penanaman pohon ini sebagai bagian dari tanggung jawab kepada masyarakat, lingkungan dan alam untuk menyukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia dari Kementerian BUMN," katanya.

Baca juga: Empat kecamatan di Purwakarta masuk daerah terlarang alih fungsi lahan pertanian

Sementara itu, Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono mengatakan kegiatan penanaman pohon ini dilakukan untuk memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, kelestarian daya dukung lingkungan, serta mengembalikan fungsi hidrologi sekitar kawasan Waduk Jatiluhur.

Sebanyak 200 pohon buah ditanam dengan jenis 50 pohon matoa, 50 durian, 50 mangga, 25 rambutan dan 25 alpukat. Tahun ini, Jasa Tirta II menargetkan 15.000 penanaman pohon.

"Sampai saat ini kita telah melaksanakan konservasi di beberapa titik dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, BBWS, dinas terkait dan komunitas," katanya.

Baca juga: Purwakarta akan jadikan lahan bekas galian C sebagai sumber air

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021