Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan lima ribu pohon yang berhasil dihimpun dari aparatur sipil negara (ASN) melalui program "1 ASN 1 Pohon" untuk ditanam dalam memulihkan kawasan lahan kritis di Garut.
"Ini lahan kritis yang ada di Pasirwangi, ini tentu saja banyak yang memberikan dampak ke kita di perkotaan, seperti kerusakan-kerusakan sungai," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut Jujun Juansyah saat acara penanaman pohon dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 di Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jumat.
Baca juga: Jabar pamerkan produk fesyen kulit dalam acara "Satu Abad Kulit Garut"
Ia menuturkan penanaman pohon tersebut merupakan wujud kepedulian ASN Pemkab Garut melalui gerakan "Satu ASN Satu Pohon" yang berhasil terkumpul sebanyak lima ribu pohon berbagai jenis.
Pohon yang terkumpul itu, kata dia, selanjutnya disebar penanamannya secara serentak untuk mengurangi kawasan lahan kritis di Garut yang tercatat saat ini seluas 51 ribu hektare dari luas lahan Garut 306.519 hektare.
"Saya kira penanaman ini menjadikan sesuatu keniscayaan yang harus kita lakukan seiring dengan banyaknya bencana alam dan longsor yang terjadi di Kabupaten Garut, yang tentu saja ini disebabkan oleh bagaimana kepedulian kita dalam menjaga alam," katanya.
Ia mengatakan penanaman pohon di lahan kritis itu bagian dari menjaga alam untuk kebaikan kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Keberadaan pohon yang tumbuh di lingkungan hidup manusia itu, kata dia, akan memberikan banyak manfaat, tidak hanya mencegah bencana alam seperti longsor, tetapi bisa menyerap air untuk mencukupi kebutuhan air makhluk hidup.
"Saya yakin kalau kita mengabdikan diri dalam menjaga alam, maka alam akan menjaga kita, dan salah satunya adalah dengan membuat atau melakukan penanaman pohon," katanya.
Pemkab Garut tanam 5.000 pohon pulihkan lahan kritis
Jumat, 14 Juni 2024 20:54 WIB