ANTARAJAWABARAT.com,7/10 - Belasan warga Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, melakukan aksi demonstrasi di depan pabrik PT Bapintri Jalan Raya Leuwigajah.

Aksi itu dilakukan untuk meminta perusahaan agar mau menjual sisa limbahnya ke Karang Taruna setempat. Karung Taruna sendiri bertujuan membeli limbah berupa kain sisa yang tidak terpakai untuk dijual kembali kepada pihak lain.

Keuntungan yang didapatkannya dimaksudkan untuk meningkatkan dan memberdayakan warga Kelurahan Cigugur, kata Sekretaris Karang Taruna Kelurahan Cigugur Tengah, Dadan Haridian kepada wartawan di sela-sela aksinya, Jumat.

"Sebetulnya dalam aksi ini kami minta dua hal yakni agar perusahaan mempekerjakan warga setempat dan meminta perusahaan agar mau menjual limbah kain kepada karang taruna. Mempekerjakan kami tidak bisa dipenuhi perusahaan dengan berbagai alasan kami bisa mengerti. Tapi, tidak mau menjual limbah pada kami ini yang kami pertanyakan," ujarnya.

Menurutnya, sejak perusahaan itu berdiri, nyaris tidak ada warga setempat yang diterima bekerja di perusahaan tersebut. Padahal seharusnya perusahaan bisa mengakomodasi warga sekitar bukan warga dari wilayah lain. Sedangkan untuk limbah, perusahaan bersikukuh bahwa mereka telah menjual limbah itu ke pihak lain sejak lama.

"Kami membeli limbah ini bukan dengan perusahaan ini saja. Saat ini sudah ada enam perusahaan yang telah menjualnya kepada kami. Hanya perusahaan ini saja yang tidak bersedia menjualnya. Padahal jual beli limbah sisa kain dilakukan secara profesional bukan tanpa alasan," ujarnya.

Karena permintaan warga tidak bisa penuhi pihak perusahaan, warga mengancam akan kembali melakukan aksinya dengan membawa jumlah massa yang lebih besar lagi. Agar perusahaan mau menjual limbahnya.

Sementara itu, Bagian Umum PT Bapintri, Heru Lukita mengatakan, pihaknya membantah apabila tidak ada warga sekitar yang bekerja di perusahaan tersebut. Sejak perusahaan berdiri 1976 sudah banyak pekerja yang mengabdikan dirinya di perusahaan itu. Hanya saja, untuk saat ini perusahaan tidak bisa menerima pekerja karena kondisi perusahaan sedang sepi pesanan.

"Sedangkan mengenai kami tidak bisa menjual sisa limbah padat kepada warga, karena kami telah sejak lama mempunyai kontrak dengan pihak lain yakni purnawirawan. Selama ini kepada merekalah kami menjualnya dan hal ini tidak bisa dibatalkan begitu saja karena sudah lama berlangsung," ujarnya.***4***

Hedi A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011