Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MUJ) terus mengakselerasi rencana bisnis pada 2022 seiring terbentuknya anak perusahaan baru PT MUJ Energi Untuk Indonesia (MUJI), salah satunya sudah membidik pengalihan lapangan migas di Kabupaten Subang.

"Bukan hanya itu, di Subang banyak sekali lapangan yang low priority bagi Pertamina, mereka kan punya banyak sekali lapangan migas di Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan PT MUJ Muhammad Sani pada acara Sharing Sessions Outlook Jabar 2022 yang digelar Pokja PWI Gedung Sate, di Bandung, Kamis.

Muhammad Sani mengatakan menjelang akhir tahun 2021 pihaknya telah menuntaskan sejumlah rencana bisnis dengan membentuk MUJ pada akhir November 2021. 

Baca juga: PT MUJ bantu Jawa Barat percepat capaian kekebalan kelompok
 
MUJI melengkapi anak perusahaan MUJ yang lain yakni PT MUJ ONWJ dan PT Energi Negeri Mandiri (ENM).

Selain mengelola participating interest (PI) blok Offshore North West Java (ONWJ), bersama PT PGN korporasi juga tengah mempersiapkan infrastruktur jaringan gas rumah tangga. 

"Jadi semenjak tahun 2020 kami melakukan proses pengalihan lapangan migas di Jabar. Uniknya di Jabar hampir semua area migas di darat sudah jadi wilayah kerja Pertamina," kata dia.
 
Menurut dia dari kondisi tersebut sebetulnya tidak ada ruang lagi bagi BUMD mengelola area migas dan kalaupun hendak mengelola harus melakukan eksplorasi baru dimana biaya dipastikan tinggi. 
 
"Sehingga jalan terbaik adalah melakukan pengalihan lapangan, lapangan migas Pertamina dimungkinkan dialihkan ke kontraktor menjadi skema kerjasama operasi," tuturnya.

Baca juga: BUMD MUJ bantu Pemprov Jawa Barat percepat capaian kekebalan kelompok
 
Menurut Sani rencana pengalihan sudah makin matang dan MUJ sendiri sudah membidik pengalihan lapangan migas di wilayah Subang. 

"Bukan hanya itu, di Subang banyak sekali lapangan yang low priority bagi Pertamina, mereka kan punya banyak sekali lapangan migas di Indonesia," tuturnya.
 
Lapangan migas yang dibidik MUJ sendiri memiliki potensi 300 barrel dan dengan potensi tersebut pihaknya yakin MUJ bisa melakukan proses pengalihan lapangan migas lainnya di Jawa Barat.
 
“Kalau kita punya teknologi yang bisa mengoperasikan, ini kami sedang berproses. Lapangan migas yang masih bagus masih ada di Karawang, Subang, Bekasi, tempat lain kami terus pelajari,” katanya.
 
Ia menuturkan menggarap lapangan migas terbukti bisa menghasilkan pendapatan yang positif dan jika rencana ini direalisasikan pada 2022, lapangan migas di Subang sudah bisa beroperasi dalam waktu dua tahun.

Baca juga: DPRD Jabar apresiasi kinerja BJB Cimahi dan MUJ

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021