Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Grup berupaya terus membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mempercepat capaian kekebalan kelompok untuk menekan potensi penularan COVID-19 dengan menggelar vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung, Senin.
"Acara vaksinasi ini merupakan upaya membersamai pemerintah yang mengejar terwujudnya kekebalan kelompok di kalangan masyarakat, apalagi potensi gelombang ketiga pandemi COVID-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022," kata Direktur Utama MUJ Begin Troys di sela kegiatan
Vaksinasi COVID-19 sebagai rangkaian HUT ke7 MUJ tersebut digelar oleh MUJ Grup (PT MUJ ONWJ & PT ENM) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilaksanakan di area Kiara Artha Park Kota Bandung dan vaksinasi menyasar warga Bandung.
Baca juga: Bandung Raya diprakirakan diguyur hujan pada akhir November
"Hari ini di Kota Bandung untuk dosis pertama ada 500 dosis vaksin Sinovac yang kita siapkan," kata Begin.
Sebelumnya, kata Begin, MUJ sebagai BUMD Jabar berkolaborasi dengan pemerintah dan kelompok masyarakat dalam penyelenggaraan vaksinasi di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat dan DKI Jakarta. "Total seluruhnya sekitar 18.000 dosis yang sudah diterima masyarakat," kata dia.
Dia menuturkan penanganan pandemi COVID-19 bersifat mitigatif, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap lonjakan kasus COVID-19 di Jabar seperti beberapa waktu lalu tidak terulang kembali di akhir tahun ini.
"Seperti kemarin penanggulangan kuratif. Banyak yang kena masuk RS, terus penuh, kekurangan oksigen. Semoga tidak terulang lagi dengan adanya peningkatan vaksinasi ini," tuturnya.
Begin memastikan Posko Oksigen Jabar masih terus berjalan sambil melihat perkembangan kasus COVID-19. Pihaknya juga memastikan seluruh perangkat untuk pasokan oksigen dalam kondisi siaga, seperti iso tank dan lainnya.
"Meskipun ada perangkat yang sudah dikembalikan, ketika dibutuhkan tentu akan segera disiapkan. Dengan pengalaman dan manajemen kemarin, supaya pasokan oksigen saat ini lebih baik. Waktu terjadi lonjakan kasus memang keteteran. Sekarang sudah punya pengalaman, beberapa RS juga sudah punya storage oksigen. Dari segi suplai kita juga sudah punya peta," kata Begin.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Kota Bandung, Eric M Ataurik menambahkan Pemkot Bandung menyambut baik pelaksanaan gebyar vaksinasi yang diselenggarakan oleh MUJ.
Baca juga: Di Bandung Barat kasus aktif COVID-19 tinggal tiga orang
Menurut Eric kegiatan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah selain menerapkan prokes dan meningkatkan kekebalan kelompok melalui vaksinasi.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut, capaian 98 persen vaksinasi di Kota Bandung dapat segera tercapai pada akhir tahun ini. "Semoga di akhir November ini bisa 100 persen dan harapannya akhir Desember vaksin dosis kedua juga bisa 100 persen," kata Eric.
Eric membenarkan vaksinasi yang terus digalakkan penting untuk menanggulangi potensi lonjakan kasus COVID-19, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru, sehingga apa yang diharapkan pada libur momentum tersebut dapat berjalan dengan lancar.
"Semoga di Januari atau Februari kita bisa melakukan aktivitas seoptimal mungkin. Hari ini vaksin pertama dan yang kedua akan dilakukan di bulan depan dengan vaksin Sinovac di Kiara Artha Park," kata Eric.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Acara vaksinasi ini merupakan upaya membersamai pemerintah yang mengejar terwujudnya kekebalan kelompok di kalangan masyarakat, apalagi potensi gelombang ketiga pandemi COVID-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022," kata Direktur Utama MUJ Begin Troys di sela kegiatan
Vaksinasi COVID-19 sebagai rangkaian HUT ke7 MUJ tersebut digelar oleh MUJ Grup (PT MUJ ONWJ & PT ENM) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilaksanakan di area Kiara Artha Park Kota Bandung dan vaksinasi menyasar warga Bandung.
Baca juga: Bandung Raya diprakirakan diguyur hujan pada akhir November
"Hari ini di Kota Bandung untuk dosis pertama ada 500 dosis vaksin Sinovac yang kita siapkan," kata Begin.
Sebelumnya, kata Begin, MUJ sebagai BUMD Jabar berkolaborasi dengan pemerintah dan kelompok masyarakat dalam penyelenggaraan vaksinasi di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat dan DKI Jakarta. "Total seluruhnya sekitar 18.000 dosis yang sudah diterima masyarakat," kata dia.
Dia menuturkan penanganan pandemi COVID-19 bersifat mitigatif, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap lonjakan kasus COVID-19 di Jabar seperti beberapa waktu lalu tidak terulang kembali di akhir tahun ini.
"Seperti kemarin penanggulangan kuratif. Banyak yang kena masuk RS, terus penuh, kekurangan oksigen. Semoga tidak terulang lagi dengan adanya peningkatan vaksinasi ini," tuturnya.
Begin memastikan Posko Oksigen Jabar masih terus berjalan sambil melihat perkembangan kasus COVID-19. Pihaknya juga memastikan seluruh perangkat untuk pasokan oksigen dalam kondisi siaga, seperti iso tank dan lainnya.
"Meskipun ada perangkat yang sudah dikembalikan, ketika dibutuhkan tentu akan segera disiapkan. Dengan pengalaman dan manajemen kemarin, supaya pasokan oksigen saat ini lebih baik. Waktu terjadi lonjakan kasus memang keteteran. Sekarang sudah punya pengalaman, beberapa RS juga sudah punya storage oksigen. Dari segi suplai kita juga sudah punya peta," kata Begin.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Kota Bandung, Eric M Ataurik menambahkan Pemkot Bandung menyambut baik pelaksanaan gebyar vaksinasi yang diselenggarakan oleh MUJ.
Baca juga: Di Bandung Barat kasus aktif COVID-19 tinggal tiga orang
Menurut Eric kegiatan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah selain menerapkan prokes dan meningkatkan kekebalan kelompok melalui vaksinasi.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut, capaian 98 persen vaksinasi di Kota Bandung dapat segera tercapai pada akhir tahun ini. "Semoga di akhir November ini bisa 100 persen dan harapannya akhir Desember vaksin dosis kedua juga bisa 100 persen," kata Eric.
Eric membenarkan vaksinasi yang terus digalakkan penting untuk menanggulangi potensi lonjakan kasus COVID-19, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru, sehingga apa yang diharapkan pada libur momentum tersebut dapat berjalan dengan lancar.
"Semoga di Januari atau Februari kita bisa melakukan aktivitas seoptimal mungkin. Hari ini vaksin pertama dan yang kedua akan dilakukan di bulan depan dengan vaksin Sinovac di Kiara Artha Park," kata Eric.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021