Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat ditopang meredanya kekhawatiran terhadap varian Omicron dan pembatalan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat Natal dan Tahun Baru.
Rupiah sore ini ditutup menguat 64 poin atau 0,44 persen ke posisi Rp14.378 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.442 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat seiring pembatalan PPKM level 3
"Dolar melemah tipis pada hari Selasa karena kekhawatiran atas varian baru Omicron yang perlahan mereda," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.
Pelaku pasar saat ini juga merasa sulit untuk memprediksi bagaimana bank sentral akan menyesuaikan kebijakan moneter mereka untuk mengekang inflasi yang tinggi.
Investor sekarang melihat ke minggu berikutnya, ketika The Federal Reserve, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England akan memutuskan kebijakan moneternya.
"Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon positif pembatalan kebijakan PPKM level 3 di semua daerah saat Natal dan Tahun Baru 2022," ujar Ibrahim.
Baca juga: Kurs Rupiah masih terus melemah seiring meluasnya Omicron
Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Natal dan Tahun Baru secara merata pada semua wilayah, melainkan memberlakukan sejumlah pengetatan.
Dengan demikian, penerapan level PPKM selama Natal dan Tahun Baru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (6/12) kemarin mencapai 130 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 9 kasus sehingga totalnya mencapai 143.876 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.005 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 5.642 kasus.
Baca juga: Kurs Rupiah awal pekan berpotensi melemah masih dibayangi varian Omicron
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 142,7 juta orang dan vaksin dosis kedua 99,23 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.418 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.355 per dolar AS hingga Rp14.433 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa ditutup menguat ke posisi Rp14.408 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.441 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah terus terkoreksi dibayangi sentimen Omicron dan tapering
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rupiah sore ini ditutup menguat 64 poin atau 0,44 persen ke posisi Rp14.378 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.442 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat seiring pembatalan PPKM level 3
"Dolar melemah tipis pada hari Selasa karena kekhawatiran atas varian baru Omicron yang perlahan mereda," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.
Pelaku pasar saat ini juga merasa sulit untuk memprediksi bagaimana bank sentral akan menyesuaikan kebijakan moneter mereka untuk mengekang inflasi yang tinggi.
Investor sekarang melihat ke minggu berikutnya, ketika The Federal Reserve, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England akan memutuskan kebijakan moneternya.
"Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon positif pembatalan kebijakan PPKM level 3 di semua daerah saat Natal dan Tahun Baru 2022," ujar Ibrahim.
Baca juga: Kurs Rupiah masih terus melemah seiring meluasnya Omicron
Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Natal dan Tahun Baru secara merata pada semua wilayah, melainkan memberlakukan sejumlah pengetatan.
Dengan demikian, penerapan level PPKM selama Natal dan Tahun Baru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (6/12) kemarin mencapai 130 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 9 kasus sehingga totalnya mencapai 143.876 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.005 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 5.642 kasus.
Baca juga: Kurs Rupiah awal pekan berpotensi melemah masih dibayangi varian Omicron
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 142,7 juta orang dan vaksin dosis kedua 99,23 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.418 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.355 per dolar AS hingga Rp14.433 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa ditutup menguat ke posisi Rp14.408 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.441 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah terus terkoreksi dibayangi sentimen Omicron dan tapering
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021