Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup menguat seiring penutupan kode broker atau pialang saham oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini.
IHSG ditutup menguat 8,61 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.547,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 stagnan di posisi 938,93.
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan terkoreksi ikuti bursa saham global
"Pihak regulator yang memberlakukan pembaharuan dengan menambahkan fitur Indicative Equilibrium Price (IEP), Indicative Equilibrium Volume (IEV) dan resmi menghapuskan kode broker pada running trade dinilai berdampak positif sebab akan menciptakan transaksi yang lebih sehat, serta mayoritas komoditas yang menguat seperti minyak,batu bara, dan CPO menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Terkait penutupan kode broker saham, investor kini tidak lagi dapat melihat informasi kode Anggota Bursa (AB) yang melakukan transaksi saham tertentu pada saat perdagangan berlangsung (real time) atau pada saat terjadinya matched order.
Penutupan kode broker tersebut merupakan best practice yang telah diterapkan bursa lain di mancanegara, dan secara umum telah memberikan banyak manfaat.
Tujuan penutupan kode broker adalah untuk meningkatkan tata kelola pasar yaitu membangun market governance dengan mengurangi praktik herding behaviour atau menggiring pasar ke saham-saham tertentu.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah seiring aksi jual saham berkapitalisasi besar
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan hampir seluruh waktunya di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,3 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor perindustrian masing-masing minus 1,22 persen dan minus 0,88 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,94 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan masing-masing 0,67 persen dan 0,64 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp210,24 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.230.888 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,56 miliar lembar saham senilai Rp12,59 triliun. Sebanyak 214 saham naik, 301 saham menurun, dan 151 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 174 poin atau 0,63 persen ke 27.927,37, indeks Hang Seng turun 417,31 poin atau 1,76 persen ke 23.349,38, dan indeks Straits Times meningkat 14,39 atau 0,46 persen ke 3.116,32.
Baca juga: IHSG BEI berpotensi menguat ikuti kenaikan indeks saham Wall Street
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG ditutup menguat 8,61 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.547,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 stagnan di posisi 938,93.
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan terkoreksi ikuti bursa saham global
"Pihak regulator yang memberlakukan pembaharuan dengan menambahkan fitur Indicative Equilibrium Price (IEP), Indicative Equilibrium Volume (IEV) dan resmi menghapuskan kode broker pada running trade dinilai berdampak positif sebab akan menciptakan transaksi yang lebih sehat, serta mayoritas komoditas yang menguat seperti minyak,batu bara, dan CPO menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Terkait penutupan kode broker saham, investor kini tidak lagi dapat melihat informasi kode Anggota Bursa (AB) yang melakukan transaksi saham tertentu pada saat perdagangan berlangsung (real time) atau pada saat terjadinya matched order.
Penutupan kode broker tersebut merupakan best practice yang telah diterapkan bursa lain di mancanegara, dan secara umum telah memberikan banyak manfaat.
Tujuan penutupan kode broker adalah untuk meningkatkan tata kelola pasar yaitu membangun market governance dengan mengurangi praktik herding behaviour atau menggiring pasar ke saham-saham tertentu.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah seiring aksi jual saham berkapitalisasi besar
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan hampir seluruh waktunya di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,3 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor perindustrian masing-masing minus 1,22 persen dan minus 0,88 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,94 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan masing-masing 0,67 persen dan 0,64 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp210,24 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.230.888 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,56 miliar lembar saham senilai Rp12,59 triliun. Sebanyak 214 saham naik, 301 saham menurun, dan 151 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 174 poin atau 0,63 persen ke 27.927,37, indeks Hang Seng turun 417,31 poin atau 1,76 persen ke 23.349,38, dan indeks Straits Times meningkat 14,39 atau 0,46 persen ke 3.116,32.
Baca juga: IHSG BEI berpotensi menguat ikuti kenaikan indeks saham Wall Street
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021