Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan agar seluruh sekolah di daerahnya konsisten menjaga mutu pendidikan agar masyarakat Purwakarta menerima layanan pendidikan yang berkualitas.
"Dunia pendidikan harus mempersiapkan para peserta didik yang memiliki kemampuan kompetensi abad 21," kata bupati di sela Deklarasi dan Pengukuhan Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (Fokusdas) Purwakarta, Kamis.
Baca juga: Bupati Purwakarta tidak ingin sekolah jadi klaster penyebaran COVID-19
Ia mengatakan, ke depan dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan perubahan zaman yang sangat cepat. Disrupsi pendidikan sudah di depan mata, bahkan sudah dirasakan berbagai dampaknya dengan adanya pandemi COVID-19.
Atas hal itu, diharapkan agar sekolah-sekolah, baik berstatus sekolah negeri maupun swasta, tetap konsisten menjaga mutu pendidikan.
Menurutnya, perkembangan informasi teknologi terus berjalan dengan cepat seiring dengan lahirnya revolusi industri 4.0 yang merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama.
Ia menyebutkan, dunia pendidikan harus mempersiapkan para peserta didik yang memiliki kemampuan kompetensi abad 21 yang disebut dengan 4C, yakni critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), creativity (kreativitas), communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan ability to work follaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).
Bupati mengatakan kalau perubahan-perubahan saat ini semakin terasa, termasuk pada dunia pendidikan.
Baca juga: Ratusan sekolah di Purwakarta gelar PTM terbatas
Saat ini, guru menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari era sebelumnya. Guru menghadapi peserta didik yang jauh lebih beragam, materi pelajaran yang lebih kompleks dan sulit, standar proses pembelajaran dan juga tuntutan capaian kemampuan berfikir siswa yang lebih tinggi.
Untuk itu, dibutuhkan guru yang mampu bersaing bukan lagi kepandaian, tetapi kreativitas dan kecerdasan bertindak.
Menurut bupati, kaitan dengan fokus pembangunan pada tahun 2022 ialah optimalisasi kualitas mutu pendidikan dengan mengedepankan inovasi pembelajaran baik daring maupun hybrid learning, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang layak sesuai standar pelayanan yang ditetapkan, pengembangan kapasitas tenaga pendidik melalui bimbingan teknis serta pendidikan dan pelatihan baik secara daring atau tatap muka.
"Saat ini jumlah guru jenjang SD berdasarkan status kepegawaian sebanyak 2758 orang PNS dan 1864 orang non PNS dari jumlah tersebut, 2532 orang sudah tersertifikasi dan mendapatkan tunjangan profesi," katanya.
Baca juga: 279 SD di Purwakarta siap gelar pembelajaran tatap muka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dunia pendidikan harus mempersiapkan para peserta didik yang memiliki kemampuan kompetensi abad 21," kata bupati di sela Deklarasi dan Pengukuhan Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (Fokusdas) Purwakarta, Kamis.
Baca juga: Bupati Purwakarta tidak ingin sekolah jadi klaster penyebaran COVID-19
Ia mengatakan, ke depan dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan perubahan zaman yang sangat cepat. Disrupsi pendidikan sudah di depan mata, bahkan sudah dirasakan berbagai dampaknya dengan adanya pandemi COVID-19.
Atas hal itu, diharapkan agar sekolah-sekolah, baik berstatus sekolah negeri maupun swasta, tetap konsisten menjaga mutu pendidikan.
Menurutnya, perkembangan informasi teknologi terus berjalan dengan cepat seiring dengan lahirnya revolusi industri 4.0 yang merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama.
Ia menyebutkan, dunia pendidikan harus mempersiapkan para peserta didik yang memiliki kemampuan kompetensi abad 21 yang disebut dengan 4C, yakni critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), creativity (kreativitas), communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan ability to work follaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).
Bupati mengatakan kalau perubahan-perubahan saat ini semakin terasa, termasuk pada dunia pendidikan.
Baca juga: Ratusan sekolah di Purwakarta gelar PTM terbatas
Saat ini, guru menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari era sebelumnya. Guru menghadapi peserta didik yang jauh lebih beragam, materi pelajaran yang lebih kompleks dan sulit, standar proses pembelajaran dan juga tuntutan capaian kemampuan berfikir siswa yang lebih tinggi.
Untuk itu, dibutuhkan guru yang mampu bersaing bukan lagi kepandaian, tetapi kreativitas dan kecerdasan bertindak.
Menurut bupati, kaitan dengan fokus pembangunan pada tahun 2022 ialah optimalisasi kualitas mutu pendidikan dengan mengedepankan inovasi pembelajaran baik daring maupun hybrid learning, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang layak sesuai standar pelayanan yang ditetapkan, pengembangan kapasitas tenaga pendidik melalui bimbingan teknis serta pendidikan dan pelatihan baik secara daring atau tatap muka.
"Saat ini jumlah guru jenjang SD berdasarkan status kepegawaian sebanyak 2758 orang PNS dan 1864 orang non PNS dari jumlah tersebut, 2532 orang sudah tersertifikasi dan mendapatkan tunjangan profesi," katanya.
Baca juga: 279 SD di Purwakarta siap gelar pembelajaran tatap muka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021