Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menyatakan akan mengaktifkan kembali Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) setelah vakum selama pandemi COVID-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu mengatakan dalam waktu dekat akan membuat kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan BSIP Kota Bekasi untuk menunjukkan eksistensi BSIP selaku pengelola sampah.
Baca juga: Pemkot Bekasi bangun TPS komunal untuk gerakkan warga kelola sampah
"Dalam kerja sama itu nanti kita gaet BPRS Patriot Kota Bekasi untuk pengembangan pengelolaan Bank Sampah khususnya terkait dana pinjaman," katanya.
Dirinya juga akan melibatkan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Bekasi yang membantu kepengurusan notaris bagi BSIP saat mendirikan koperasi bank sampah.
Rahmat menyampaikan terima kasih kepada para penggerak dan pengelola dari tiap kecamatan yang telah memprogramkan dan menyosialisasikan bank sampah di setiap Rukun Warga (RW).
Menurut dia RW merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Kota Bekasi untuk setiap program yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Pemkot Bekasi evaluasi kerja sama TPST Bantargebang
"Saya juga meminta seluruh camat terus melakukan sosialisasi mengenai program-program Pemerintah Kota Bekasi dan ajak para RW untuk melakukan pembelajaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah," katanya.
Ketua BSIP Kota Bekasi Edi Supangat mengatakan selama pandemi COVID-19 kegiatan dari bank sampah terbilang minim, hanya beberapa RW saja yang masih eksis.
"Penurunan terdampak COVID-19 dari 200 bank sampah hanya bergerak sekitar setengahnya, 89 tidak aktif. Kami sangat berharap Bank Sampah ini terus aktif pada saat landainya COVID-19 sedang landai seperti sekarang," katanya.
Pihaknya menyatakan siap melakukan sosialisasi kepada setiap RW sekaligus menggerakkan kembali bank sampah di masing-masing wilayah agar berjalan optimal seperti saat sebelum pandemi COVID-19 melanda Tanah Air.
Baca juga: Pemkot Bekasi terima investasi Rp4,3 triliun infrastruktur pengolahan sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu mengatakan dalam waktu dekat akan membuat kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan BSIP Kota Bekasi untuk menunjukkan eksistensi BSIP selaku pengelola sampah.
Baca juga: Pemkot Bekasi bangun TPS komunal untuk gerakkan warga kelola sampah
"Dalam kerja sama itu nanti kita gaet BPRS Patriot Kota Bekasi untuk pengembangan pengelolaan Bank Sampah khususnya terkait dana pinjaman," katanya.
Dirinya juga akan melibatkan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Bekasi yang membantu kepengurusan notaris bagi BSIP saat mendirikan koperasi bank sampah.
Rahmat menyampaikan terima kasih kepada para penggerak dan pengelola dari tiap kecamatan yang telah memprogramkan dan menyosialisasikan bank sampah di setiap Rukun Warga (RW).
Menurut dia RW merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Kota Bekasi untuk setiap program yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Pemkot Bekasi evaluasi kerja sama TPST Bantargebang
"Saya juga meminta seluruh camat terus melakukan sosialisasi mengenai program-program Pemerintah Kota Bekasi dan ajak para RW untuk melakukan pembelajaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah," katanya.
Ketua BSIP Kota Bekasi Edi Supangat mengatakan selama pandemi COVID-19 kegiatan dari bank sampah terbilang minim, hanya beberapa RW saja yang masih eksis.
"Penurunan terdampak COVID-19 dari 200 bank sampah hanya bergerak sekitar setengahnya, 89 tidak aktif. Kami sangat berharap Bank Sampah ini terus aktif pada saat landainya COVID-19 sedang landai seperti sekarang," katanya.
Pihaknya menyatakan siap melakukan sosialisasi kepada setiap RW sekaligus menggerakkan kembali bank sampah di masing-masing wilayah agar berjalan optimal seperti saat sebelum pandemi COVID-19 melanda Tanah Air.
Baca juga: Pemkot Bekasi terima investasi Rp4,3 triliun infrastruktur pengolahan sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021