ANTARAJAWABARAT.com,23/9 - Kenaikan tarif jalan tol yang segera diberlakukan akan menaikkan ongkos angkutan umum antara tiga hingga lima persen untuk menutup kenaikan biaya operasional, kata Ketua Umum Organda Jawa Barat Aldo.

"Angkutan travel sudah mengisyaratkan kenaikan tarif lima persen bila kenaikan tarif tol diberlakukan, sedangkan untuk angkutan bus kenaikannya bisa dua hingga tiga persen," kata Aldo di Bandung, Jumat.

Menurut dia, operator angkutan tidak bisa menahan kenaikan tarif angkutan itu karena dipastikan terjadi kenaikan biaya operasional di jalur tol.

Namun demikian, Organda Jawa Barat mengajukan keberatan dengan kenaikan tarif tol yang melampaui 10 persen karena kenaikan tersebut sangat dirasakan oleh angkutan umum khususnya untuk angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP).

"Untuk angkutan kecil mungkin tidak terlalu terasa, namun dampak sangat terasa untuk angkutan bus khususnya AKDP yang load factornya rata-rata di bawah 50 persen, sulit sekali untuk menaikkan tarif dan pasti ada reaksi dari penumpang," katanya.

Ia menyebutkan, kenaikan tarif tol itu menjadi salah satu masalah yang dihadapi perusahaan otobus yang juga dihadapkan dengan kenaikan harga suku cadang termasuk ban.

Organda Jabar akan melayangkan surat kepada pemerintah untuk memberikan dispensasi bagi angkutan umum untuk mendapatkan pengecualian dari kenaikan tarif tol itu, khususnya untuk bus AKDP.

"Semua merasakan baik bus maupun truk, namun yang sangat merasakan adalah angkutan bus. Diharapkan ada pengecualian denga membebaskan kenaikan tol," kata Aldo.

Kebijakan itu bisa diambil melalui sharing dan subsidi silang dari kenaikan tarif tol itu untuk membantu pengusaha otobus dan awaknya yang saat ini terus mengalami masalah dengan okupansi penumpang yang terus menurun.

Aldo menyebutkan, dengan load factor rata-rata 40 hingga 50 persen, jelas kurang menguntungkan bagi angkutan bus, terutama untuk AKDP. Bahkan pada hari-hari biasa load factor AKDP di bawah 40 persen alias merugi.

"Masih tertolong saat akhir pekan, meski kecenderungannya juga terus menurun," kata Ketua Umum Organda Jabar itu.***5***
(S033)

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011