Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat turun dari level 3 menjadi level 2, sehingga sejumlah aturan akan disesuaikan seperti tempat wisata dibuka untuk umum di masa pandemi COVID-19.
"Status PPKM Garut saat ini dari level 3 menjadi level 2, artinya ada kelonggaran, terutama untuk kegiatan ekonomi," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Nurdin Yana di Garut, Selasa.
Ia menuturkan pemerintah pusat telah mengeluarkan surat keputusan untuk status PPKM Garut levelnya turun menjadi level 2 di saat pandemi COVID-19.
Baca juga: Petugas bersihkan material kayu sisa banjir bandang di Garut
Status level itu, kata dia, berdasarkan hasil penilaian yang salah satunya capaian vaksinasi sudah melebihi 50 persen secara umum, dan sasaran lansia sudah 40 persen.
"Sebetulnya periode 16 November itu kita sudah di level 2, sudah memenuhi syarat, tapi pusat terlalu cepat menghitung capaian vaksinasi, akhirnya baru sekarang level 2," kata Nurdin.
Ia menyampaikan status PPKM Garut level 2 itu akan memberikan kelonggaran kegiatan terhadap masyarakat, sehingga perekonomian bisa kembali pulih.
Meski ada kelonggaran, lanjut dia, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi oleh semua elemen masyarakat karena wabah COVID-19 masih mengancam kesehatan masyarakat, seperti ancaman gelombang tiga pada musim libur Natal dan tahun baru.
"Setidaknya sekarang bisa nafas dulu untuk ekonomi, meskipun nanti pemerintah pusat tanggal 24 sampai 2 Januari (2022) akan menerapkan level 3 untuk menekan gelombang ketiga," katanya.
Baca juga: Risma ingin buat lumbung sosial untuk korban bencana alam di Garut
Ia menyampaikan Pemkab Garut berusaha untuk mencegah dan memutus rantai penularan wabah COVID-19 dengan mengingatkan terus masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak berkerumun, dan rajin cuci tangan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah terus mempercepat capaian vaksinasi COVID-19 dengan target 70 persen akhir tahun 2021 sehingga bisa terbentuk kekebalan kelompok untuk melawan wabah COVID-19.
"Hari ini kita capaian vaksinasi sudah di posisi hampir 60 persen, secara akumulasi insya Allah target ingin 'herd immunity' (kekebalan kelompok) sebesar 70 persen tercapai akhir tahun," kata Nurdin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Status PPKM Garut saat ini dari level 3 menjadi level 2, artinya ada kelonggaran, terutama untuk kegiatan ekonomi," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Nurdin Yana di Garut, Selasa.
Ia menuturkan pemerintah pusat telah mengeluarkan surat keputusan untuk status PPKM Garut levelnya turun menjadi level 2 di saat pandemi COVID-19.
Baca juga: Petugas bersihkan material kayu sisa banjir bandang di Garut
Status level itu, kata dia, berdasarkan hasil penilaian yang salah satunya capaian vaksinasi sudah melebihi 50 persen secara umum, dan sasaran lansia sudah 40 persen.
"Sebetulnya periode 16 November itu kita sudah di level 2, sudah memenuhi syarat, tapi pusat terlalu cepat menghitung capaian vaksinasi, akhirnya baru sekarang level 2," kata Nurdin.
Ia menyampaikan status PPKM Garut level 2 itu akan memberikan kelonggaran kegiatan terhadap masyarakat, sehingga perekonomian bisa kembali pulih.
Meski ada kelonggaran, lanjut dia, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi oleh semua elemen masyarakat karena wabah COVID-19 masih mengancam kesehatan masyarakat, seperti ancaman gelombang tiga pada musim libur Natal dan tahun baru.
"Setidaknya sekarang bisa nafas dulu untuk ekonomi, meskipun nanti pemerintah pusat tanggal 24 sampai 2 Januari (2022) akan menerapkan level 3 untuk menekan gelombang ketiga," katanya.
Baca juga: Risma ingin buat lumbung sosial untuk korban bencana alam di Garut
Ia menyampaikan Pemkab Garut berusaha untuk mencegah dan memutus rantai penularan wabah COVID-19 dengan mengingatkan terus masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak berkerumun, dan rajin cuci tangan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah terus mempercepat capaian vaksinasi COVID-19 dengan target 70 persen akhir tahun 2021 sehingga bisa terbentuk kekebalan kelompok untuk melawan wabah COVID-19.
"Hari ini kita capaian vaksinasi sudah di posisi hampir 60 persen, secara akumulasi insya Allah target ingin 'herd immunity' (kekebalan kelompok) sebesar 70 persen tercapai akhir tahun," kata Nurdin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021