Aset bangunan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang berlokasi di Jalan Laswi No 1 Kota Bandung, diubah menjadi ruang kreatif bernama Laswee Creative Space, hasil kolaborasi antara Koperasi Bima Sejahtera Sentosa (BSS) dengan PT Olah Kelola Ruang.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meresmikan ruang kreatif Laswee Creative Space seluas 2.833 meter persegi di Bandung, Selasa.

“Laswee Creative Space didesain untuk menjadi area lebur-ide berbagai komunitas, sekaligus daya tarik baru Kota Bandung,” kata Komisaris PT Olah Kelola Ruang, Deddy Wahjudi, seusai peresmian Laswee Creative Space. 

Laswee Creative Space hadir menjadi sebuah tempat yang memberikan fasilitas dalam ruang (indoor) dan luar ruang (outdoor), untuk setiap komunitas yang ingin membuat event secara rutin atau berkala. 

Saat ini, Laswee tengah dijadikan sebagai main venue dari Bandung Design Biennale 2021 (BDB 2021), mulai tanggal 5 - 27 November 2021. 

Acara dua tahunan komunitas desain di kota Bandung ini adalah agenda utama label Bandung sebagai Kota Desain dalam jejaring Kota Kreatif UNESCO. 

“Selain memiliki lokasi yang strategis, Laswee berbekal fasilitas pendukung yang dapat menampung sampai dengan 300 pengunjung dalam setiap event-nya,” tutur Deddy. 

Laswee juga menyediakan pilihan ruang ritel yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan para penyewa. 

Ruang tersebut dapat difungsikan sebagai toko, display, area kuliner, kedai kopi, studio, kantor, atau kebutuhan lain sesuai tematik.

Deddy menambahkan, Olah Kelola Ruang (OKR) yang dibentuk pada 2020 adalah sekumpulan profesional dengan dengan latar belakang dan prestasi yang beragam.

Mereka bergerak dengan visi dan misi untuk mengembangkan dan melakukan transformasi ruang publik atau properti yang kurang aktif, menjadi daya tarik kota dan menjadi area yang memberikan dampak positif untuk sekitarnya.

Sementara itu, Komisaris PT Olah Kelola Ruang, Dina Dellyana mengatakan, hadirnya Laswee Creative Space tergerak dari visi Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani pada 2020 yang berharap aset atau barang milik negara (BMN) dioptimalisasi dalam rangka memberikan manfaat lebih bagi masyarakat. 

“Laswee Creative Space merupakan salah satu contoh dari optimalisasi aset tersebut, dan tentu kami bersyukur semangat Menkeu ini sejalan dengan misi Pak Ridwan Kamil yang ingin menghidupkan asset Pemprov Jawa Barat, khususnya di Bandung,” ujar Dina, yang juga Direktur The Greater Hub SBM ITB itu.

Direktur Utama PT Olah Kelola Ruang, Dipayana Hilman menuturkan, pembangunan Laswee dengan semangat optimalisasi atau revitalisasi tidak melupakan aspek sejarah dan pemberdayaan masyarakat, dengan menyertakan semua pemangku kepentingan dalam industri kreatif di Jawa Barat. 

“Kami tentu tidak melupakan sejarah dengan melestarikan keberadaan gedung aset pemerintah provinsi, sambil memaksimalkan perkantoran pemerintahan yang lebih kompak, warung nasi dan fasilitas fotokopi yang sudah ada sebelumnya,” ujarnya.

Peresmian Laswee Creative Space juga dibarengi acara Talkshow sebagai salah satu agenda utamanya. 

Laswee Talk 23.11.21: “Optimalisasi Aset Negara & Komunitas Kreatif,” yang diisi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Staf Ahli Presiden RI yang juga Wakil Ketua Bandung Creative City Forum, Adi Panuntun, Direktur Olah Kelola Ruang, Dipayana Hilman, Ketua Yayasan Bandung Desain Kolektif, Deddy Wahjudi, serta Direktur Bandung Design Biennale 2021, Ardo Ardhana.
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021