ANTARAJAWABARAT.com,9/9 - Dinas Sosial Kota Bandung sangat antusias terhadap pembangunan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) karena kota tersebut belum memiliki panti sosial yang bisa menampung ratusan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tiap tahunnya.
"Jelas saya merasa optimis bila dengan adanya pembangunan Puskesos maka ratusan bahkan ribuan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) bisa tertampung di tempat tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Siti Masnun, di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan, pembangunan tersebut masih dalam tahap pengurugan dan sampai kini yang baru terurug sekitar 1,3 hektare menghabiskan dana sekitar Rp4,9 miliar dan target memang bisa selesai dua tahun lagi.
"Dana ialah salah satu lambannya pengerjaan Puskesos tersebut karena kita hanya mengandalkan APBD atau dana daerah dan bantuan dari Provinsi juga Pusat sedang diusahakan dan kebutuhan dana untuk itu sekitar Rp95 miliar," katanya.
Menurutnya, selama itu pihaknya kewalahan menghadapi PMKS karena minimnya panti dan selama itu pula setiap PMKS yang dirazia pihaknya masih meminta bantuan dari Pemprov mengenai tempat penampungannya.
"Kami hanya mendapatkan kuota dari panti sosial tersebut hanya 10 orang per tahun dari anak jalanan sedangkan dari gelandangan dan pengemis hanya 25 orang per tahun sebab itu PMKS-PMKS tersebut masih terlihat banyak di jalanan sedangkan operasi terus berjalan," katanya.
Ia melanjutkan, jumlah PMKS terus bertambah itu karena minim tempat penampungan sehingga dengan adanya Puskesos diharapkan bisa menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir PMKS di Kota Bandung.
Sementara, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha mengatakan pihaknya meyakini dengan adanya Puskesos bisa mengurangi PMKS di Kota Bandung.
"Memang bukan yang terbaik, tetapi setidaknya Puskesos merupakan salah satu solusi yang terbaik dibandingkan saat ini belum ada solusi yang baik sama sekali," kata Ahmad.
Dia mengatakan, pihaknya sangat berharap bila pembangunan Puskesos bisa dipercepat, mengingat anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen atau PMKS lainnya yang ada di Kota Bandung terus bertambah.
Ia mengatakan, Puskesos akan dijadikan tempat penampungan PMKS yang ada di Kota Bandung dan selanjutnya mereka diberi pembinaan dan pembelajaran sedangkan untuk warga luar akan dilihat dari mana asalnya yang selanjutnya diserahkan pada daerahnya masing-masing.
"Kemiskinan pasti akan tetap ada tetapi minimalnya dengan adanya Puskesos bisa meminimalisir kemiskinan di kota ini," jelasnya.
Senada dengan Kadinsos, Ahmad mengatakan masalah dana merupakan hal utama yang menjadi "batu sandungan" dalam pembuatan bangunan yang diyakini bisa meredam angka PMKS di Kota Kembang tersebut.***4***
(T.PSO-278/C/Y008/C/Y008) 09-09-2011 11:35:19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Jelas saya merasa optimis bila dengan adanya pembangunan Puskesos maka ratusan bahkan ribuan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) bisa tertampung di tempat tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Siti Masnun, di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan, pembangunan tersebut masih dalam tahap pengurugan dan sampai kini yang baru terurug sekitar 1,3 hektare menghabiskan dana sekitar Rp4,9 miliar dan target memang bisa selesai dua tahun lagi.
"Dana ialah salah satu lambannya pengerjaan Puskesos tersebut karena kita hanya mengandalkan APBD atau dana daerah dan bantuan dari Provinsi juga Pusat sedang diusahakan dan kebutuhan dana untuk itu sekitar Rp95 miliar," katanya.
Menurutnya, selama itu pihaknya kewalahan menghadapi PMKS karena minimnya panti dan selama itu pula setiap PMKS yang dirazia pihaknya masih meminta bantuan dari Pemprov mengenai tempat penampungannya.
"Kami hanya mendapatkan kuota dari panti sosial tersebut hanya 10 orang per tahun dari anak jalanan sedangkan dari gelandangan dan pengemis hanya 25 orang per tahun sebab itu PMKS-PMKS tersebut masih terlihat banyak di jalanan sedangkan operasi terus berjalan," katanya.
Ia melanjutkan, jumlah PMKS terus bertambah itu karena minim tempat penampungan sehingga dengan adanya Puskesos diharapkan bisa menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir PMKS di Kota Bandung.
Sementara, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha mengatakan pihaknya meyakini dengan adanya Puskesos bisa mengurangi PMKS di Kota Bandung.
"Memang bukan yang terbaik, tetapi setidaknya Puskesos merupakan salah satu solusi yang terbaik dibandingkan saat ini belum ada solusi yang baik sama sekali," kata Ahmad.
Dia mengatakan, pihaknya sangat berharap bila pembangunan Puskesos bisa dipercepat, mengingat anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen atau PMKS lainnya yang ada di Kota Bandung terus bertambah.
Ia mengatakan, Puskesos akan dijadikan tempat penampungan PMKS yang ada di Kota Bandung dan selanjutnya mereka diberi pembinaan dan pembelajaran sedangkan untuk warga luar akan dilihat dari mana asalnya yang selanjutnya diserahkan pada daerahnya masing-masing.
"Kemiskinan pasti akan tetap ada tetapi minimalnya dengan adanya Puskesos bisa meminimalisir kemiskinan di kota ini," jelasnya.
Senada dengan Kadinsos, Ahmad mengatakan masalah dana merupakan hal utama yang menjadi "batu sandungan" dalam pembuatan bangunan yang diyakini bisa meredam angka PMKS di Kota Kembang tersebut.***4***
(T.PSO-278/C/Y008/C/Y008) 09-09-2011 11:35:19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011