ANTARAJAWABARAT, 23/8 - Pelaksana Tugas Bupati Subang Ojang Sohandi bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Subang memantau sejumlah posko keamanan dan pos aju di sepanjang jalur mudik wilayah Subang, Selasa.
"Rombongan Pemkab Karawang memantau posko-posko mudik hanya untuk memberi semangat aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya selama arus mudik-balik lebaran," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Subang, Kusdinar, kepada ANTARA, di Subang.
Dikatakannya, rombongan pelaksana tugas bupati itu mulai melakukan pemantauan posko-posko yang berada di sepanjang jalur tengah (alternatif), yakni jalur Kalijati-Sadang.
Pantauan dilanjutkan kembali di gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta, dan langsung melakukan pemantauan di posko-posko sepanjang jalur Pantura wilayah Subang.
"Pantauan ini hanya bertujuan untuk melihat sekaligus menguji kesiapan pengamanan arus mudik lebaran. Jadi, berkaitan dengan pengamanan arus mudik saja," kata Kusdinar.
Selama arus mudik-balik lebaran 2011, Polres Subang menurunkan 1.538 anggota yang akan disebar di posko mudik utama.
Selain itu, juga akan ditempatkan di 16 pos pengamanan, 72 pos pengaturan, dan tiga pos simpatik yang tersebar mulai dari jalur Utara, Tengah dan Selatan.
Pada arus mudik tahun ini, Polres Subang akan menerapkan pengaturan lalu lintas dengan sistem Contraflow (melawan arah) di jalur Pantura untuk mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur nasional itu.
Menurut Kasat Lantas Polres Subang, AKP Agun Guntoro, pada penerapan sistem tersebut, tiga jalur akan digunakan untuk pada pemudik menuju ke arah Cirebon, sementara untuk arah ke Jakarta hanya akan menggunakan satu jalur.
"Pola itu akan diberlakukan pada H-7 dari Cikopo Cikampek hingga Cirebon, dengan sistem 3-1, yaitu 3 lajur ke arah Cirebon, 1 lajur untuk arah sebaliknya," tegasnya.
Untuk memperkuat pola itu maka menurut Agun, pihaknya telah menyiapkan 4.500 traffic cone yang akan menjaga pola 3:1 itu, serta memnyiapkan personil untuk mengamankan jalur Pantura.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Rombongan Pemkab Karawang memantau posko-posko mudik hanya untuk memberi semangat aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya selama arus mudik-balik lebaran," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Subang, Kusdinar, kepada ANTARA, di Subang.
Dikatakannya, rombongan pelaksana tugas bupati itu mulai melakukan pemantauan posko-posko yang berada di sepanjang jalur tengah (alternatif), yakni jalur Kalijati-Sadang.
Pantauan dilanjutkan kembali di gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta, dan langsung melakukan pemantauan di posko-posko sepanjang jalur Pantura wilayah Subang.
"Pantauan ini hanya bertujuan untuk melihat sekaligus menguji kesiapan pengamanan arus mudik lebaran. Jadi, berkaitan dengan pengamanan arus mudik saja," kata Kusdinar.
Selama arus mudik-balik lebaran 2011, Polres Subang menurunkan 1.538 anggota yang akan disebar di posko mudik utama.
Selain itu, juga akan ditempatkan di 16 pos pengamanan, 72 pos pengaturan, dan tiga pos simpatik yang tersebar mulai dari jalur Utara, Tengah dan Selatan.
Pada arus mudik tahun ini, Polres Subang akan menerapkan pengaturan lalu lintas dengan sistem Contraflow (melawan arah) di jalur Pantura untuk mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur nasional itu.
Menurut Kasat Lantas Polres Subang, AKP Agun Guntoro, pada penerapan sistem tersebut, tiga jalur akan digunakan untuk pada pemudik menuju ke arah Cirebon, sementara untuk arah ke Jakarta hanya akan menggunakan satu jalur.
"Pola itu akan diberlakukan pada H-7 dari Cikopo Cikampek hingga Cirebon, dengan sistem 3-1, yaitu 3 lajur ke arah Cirebon, 1 lajur untuk arah sebaliknya," tegasnya.
Untuk memperkuat pola itu maka menurut Agun, pihaknya telah menyiapkan 4.500 traffic cone yang akan menjaga pola 3:1 itu, serta memnyiapkan personil untuk mengamankan jalur Pantura.
Ali Khumaini
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011