Jabar Quick Response (JQR) berkolaborasi dengan Direktorat Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk memperkuat kapasitas penanganan bencana di wilayah Jawa Barat.
Ketua Umum JQR Bambang Trenggono di Bandung, Jumat, mengatakan bahwa kolaborasi tersebut mencakup pelaksanaan pelatihan teknis mengenai pencarian dan pertolongan di permukaan air melalui program SAR Community dari 11 sampai 13 November 2021.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 peserta dari JQR, Bikers Brotherhood 1 % MC West Java Chapter, dan organisasi potensi SAR lokal.
Bambang menekankan pentingnya kecepatan merespons bencana untuk meminimalkan kerugian dan korban akibat bencana.
"Masyarakat yang tertimpa kemalangan harus segera mendapatkan bantuan," katanya.
Ia menambahkan, kolaborasi JQR dengan Basarnas dan Bikers Brotherhood 1 % MC West Java Chapter merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kecepatan merespons kejadian bencana.
"Walau telah melakukan banyak terjun ke lokasi kebencanaan, tim disaster JQR harus memiliki kemampuan yang tersertifikasi dari Basarnas, dan itu bukan hal yang mudah, butuh proses pembelajaran baik materi maupun aplikasi di lapangan," katanya.
"Kita ciptakan sumber daya manusia yang profesional dan memadai dalam menghadapi bencana," ia menambahkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah mengemukakan bahwa pelatihan dan pembinaan komunitas SAR penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.
"Tentunya dengan semakin banyaknya potensi dan personil yang memiliki keterampilan SAR dan mitigasi kebencanaan semakin memperingan tugas dari institusi seperti Basarnas dan BPBD. Kami tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sinergitas," kata Deden.
Wakil Presiden Bikers Brotherhood 1% MC West Java Chapter Adi Ochun Fitriadi mengatakan bahwa pelatihan akan meningkatkan kemampuan anggotanya dalam membantu operasi SAR dan misi kemanusiaan yang lain.
"Kita sering terjun ke operasi SAR permukaan air namun dengan pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan kami untuk menolong korban dan membantu Basarnas di lapangan," katanya.
Baca juga: BPBD catat ada 57 titik banjir di Jabar selama dua pekan terakhir
Baca juga: Penyintas banjir di Simpenan Sukabumi masih trauma
Baca juga: Jabar Quick Response-Eiger gelar vaksinasi COVID-19 di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua Umum JQR Bambang Trenggono di Bandung, Jumat, mengatakan bahwa kolaborasi tersebut mencakup pelaksanaan pelatihan teknis mengenai pencarian dan pertolongan di permukaan air melalui program SAR Community dari 11 sampai 13 November 2021.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 peserta dari JQR, Bikers Brotherhood 1 % MC West Java Chapter, dan organisasi potensi SAR lokal.
Bambang menekankan pentingnya kecepatan merespons bencana untuk meminimalkan kerugian dan korban akibat bencana.
"Masyarakat yang tertimpa kemalangan harus segera mendapatkan bantuan," katanya.
Ia menambahkan, kolaborasi JQR dengan Basarnas dan Bikers Brotherhood 1 % MC West Java Chapter merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kecepatan merespons kejadian bencana.
"Walau telah melakukan banyak terjun ke lokasi kebencanaan, tim disaster JQR harus memiliki kemampuan yang tersertifikasi dari Basarnas, dan itu bukan hal yang mudah, butuh proses pembelajaran baik materi maupun aplikasi di lapangan," katanya.
"Kita ciptakan sumber daya manusia yang profesional dan memadai dalam menghadapi bencana," ia menambahkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah mengemukakan bahwa pelatihan dan pembinaan komunitas SAR penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.
"Tentunya dengan semakin banyaknya potensi dan personil yang memiliki keterampilan SAR dan mitigasi kebencanaan semakin memperingan tugas dari institusi seperti Basarnas dan BPBD. Kami tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sinergitas," kata Deden.
Wakil Presiden Bikers Brotherhood 1% MC West Java Chapter Adi Ochun Fitriadi mengatakan bahwa pelatihan akan meningkatkan kemampuan anggotanya dalam membantu operasi SAR dan misi kemanusiaan yang lain.
"Kita sering terjun ke operasi SAR permukaan air namun dengan pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan kami untuk menolong korban dan membantu Basarnas di lapangan," katanya.
Baca juga: BPBD catat ada 57 titik banjir di Jabar selama dua pekan terakhir
Baca juga: Penyintas banjir di Simpenan Sukabumi masih trauma
Baca juga: Jabar Quick Response-Eiger gelar vaksinasi COVID-19 di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021