ANTARAJAWABARAT.com,12/8 - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) bekerja sama dengan Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN) akan menggelar "Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2011" tingkat nasional.
"Tahun ini merupakan tahun pertama pemilihan ini digelar, untuk selanjutnya akan kami jadikan event tahunan," kata penyelenggara, Andara Raini Ayudini, saat dihubungi, Jumat.
Menurut dia, Pendaftaran sudah dibuka sejak 1 Agustus dan akan ditutup pada 22 Agustus mendatang.
Menurut Andara, gagasan awal penyelenggaraan pemilihan ini tercetus dari IPBN, namun kemudian kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kemenbudpar.
"Setelah batik mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia, Batik perlu senantiasa dilestarikan terutama oleh generasi muda agar batik tidak punah oleh perkembangan zaman dan teknologi," terang Andara.
Terlebih, lanjutnya, setelah UNESCO memberikan penghargaan batik sebagai "Intangible Heritage of Humanity".
Target peserta yang diharapkan adalah generasi muda dari seluruh daerah di Indonesia yang memiliki kecintaan terhadap batik.
Karena para generasi muda inilah yang nantinya diharapkan bisa melahirkan inovasi-inovasi untuk nasib batik selanjutnya.
"Diakui dan mendapatkan penghargaan sudah, nah ke depannya mau diapakan batik kita ini? Pertanyaan itulah yang harus dijawab para peserta nantinya," lanjut Andara.
Orientasi pemilihan ini memang bukan sekadar melahirkan duta batik Indonesia saja, tapi juga menyentuh sektor lainnya, seperti para pengrajin, produsen, dan industri kreatif batik.
Oleh karena itu, Andara menuturkan, selama masa karantina pada 25-27 September nanti, para peserta akan diberi pengetahuan tentang sejarah batik hingga wawasan mengenai corak batik Indonesia. Karantina dan malam pemilihan pada 28 September akan dilangsungkan di Jakarta.
Andara menuturkan, peserta yang bisa mengikuti pemilihan ini harus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia 18- 25 tahun, dan belum menikah. Untuk perempuan minimal tinggi badan 165 cm, sedangkan laki-laki 170 cm.
"Mampu berbahasa asing karena mereka nantinya akan berkunjung ke beberapa negara untuk mempresentasikan batik. Jadi minimal bisa bahasa Inggris," terang Andara.
Selain mampu berbahasa asing, akan ada nilai tambah bagi peserta yang memiliki keterampilan khusus dalam membatik.
"Ini tidak harus, tapi bagi yang bisa akan mendapat nilai tambah," lanjutnya.
Bagi yang berminat, formulir bisa diunduh langsung di www.putraputribatik.com sebelum tanggal 22 Agustus 2011. ***3***
(T.PSO-277/B/Y008/C/Y008) 12-08-2011 11:36:52
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Tahun ini merupakan tahun pertama pemilihan ini digelar, untuk selanjutnya akan kami jadikan event tahunan," kata penyelenggara, Andara Raini Ayudini, saat dihubungi, Jumat.
Menurut dia, Pendaftaran sudah dibuka sejak 1 Agustus dan akan ditutup pada 22 Agustus mendatang.
Menurut Andara, gagasan awal penyelenggaraan pemilihan ini tercetus dari IPBN, namun kemudian kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kemenbudpar.
"Setelah batik mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia, Batik perlu senantiasa dilestarikan terutama oleh generasi muda agar batik tidak punah oleh perkembangan zaman dan teknologi," terang Andara.
Terlebih, lanjutnya, setelah UNESCO memberikan penghargaan batik sebagai "Intangible Heritage of Humanity".
Target peserta yang diharapkan adalah generasi muda dari seluruh daerah di Indonesia yang memiliki kecintaan terhadap batik.
Karena para generasi muda inilah yang nantinya diharapkan bisa melahirkan inovasi-inovasi untuk nasib batik selanjutnya.
"Diakui dan mendapatkan penghargaan sudah, nah ke depannya mau diapakan batik kita ini? Pertanyaan itulah yang harus dijawab para peserta nantinya," lanjut Andara.
Orientasi pemilihan ini memang bukan sekadar melahirkan duta batik Indonesia saja, tapi juga menyentuh sektor lainnya, seperti para pengrajin, produsen, dan industri kreatif batik.
Oleh karena itu, Andara menuturkan, selama masa karantina pada 25-27 September nanti, para peserta akan diberi pengetahuan tentang sejarah batik hingga wawasan mengenai corak batik Indonesia. Karantina dan malam pemilihan pada 28 September akan dilangsungkan di Jakarta.
Andara menuturkan, peserta yang bisa mengikuti pemilihan ini harus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia 18- 25 tahun, dan belum menikah. Untuk perempuan minimal tinggi badan 165 cm, sedangkan laki-laki 170 cm.
"Mampu berbahasa asing karena mereka nantinya akan berkunjung ke beberapa negara untuk mempresentasikan batik. Jadi minimal bisa bahasa Inggris," terang Andara.
Selain mampu berbahasa asing, akan ada nilai tambah bagi peserta yang memiliki keterampilan khusus dalam membatik.
"Ini tidak harus, tapi bagi yang bisa akan mendapat nilai tambah," lanjutnya.
Bagi yang berminat, formulir bisa diunduh langsung di www.putraputribatik.com sebelum tanggal 22 Agustus 2011. ***3***
(T.PSO-277/B/Y008/C/Y008) 12-08-2011 11:36:52
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011