Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Saepudin Muhtar, M. Sos alias Gus Udin berharap Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bogor menghasilkan wisudawan yang berkualitas.

"Kawan-kawan akan menghadapi bonus demografi, maka bekalilah dengan kompetensi, meningkatkan daya saing dan mampu berinovasi," ungkapnya saat webinar bertajuk "Menjalin Sinergi Antara Dunia Pendidikan dengan Program Pancakarsa dalam Menghasilkan SDM Kabupaten Bogor yang Unggul" di Cibinong, Bogor, Jumat.

Menurut kandidat Doktor Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu, para calon wisudawan yang menjadi peserta webinar, harus memiliki daya saing. Pasalnya, kini penduduk dunia angkanya mencapai 7,7 miliar jiwa, kemudian 270 juta jiwa di antaranya merupakan populasi penduduk Indonesia.

"Khusus di Kabupaten Bogor saja jumlah penduduknya ada 5,4 juta jiwa. Di Kabupaten Bogor sendiri sekitar 28 persen adalah generasi Z, dan sekitar 27,9 persen adalah generasi millenial," terang Gus Udin.

Ia menerangkan bahwa proses peningkatan daya saing tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan dan pengetahuan wawasan.

"Kondisi dunia ini sudah mengglobal, borderless tanpa batas, tidak ada lagi batas antarnegara, artinya persaingan hari ini tidak hanya di level lokal dan nasional tetapi juga di tingkat global," tuturnya.

Sementara, Ketua STKIP Muhammadiyah, Dr H Edi Sukardi, M. Pd menyebutkan bahwa kegiatan webinar tersebut merupakan rangkaian agenda Wisuda VII STKIP Muhammadiyah Bogor, yang acara puncaknya direncanakan berlangsung pada 17 November 2021.

Menurutnya, tujuan seminar tersebut yaitu membekali calon wisudawan dengan wawasan luas tentang Kabupaten Bogor dan program-program kerja Pemerintah Kabupaten Bogor. Kemudian dalam rangka mempersiapkan pribadi yang yang lebih berguna untuk kemajuan bangsa usai lulus.

“Saya merasa gembira dan sangat mengapresiasi kegiatan ilmiah ini. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut karena ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa yang sangat positif," ujarnya.

Baca juga: 166 Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia kumpul di Palangkaraya

Baca juga: 23 perguruan tinggi China dan Muhammadiyah jajaki kerja sama

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021