Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mendukung semangat masyarakat Kampung Peueut, Desa/Kecamatan Cisewu, Garut yang mengembangkan wisata budaya dan tradisi pembuatan gula aren sehingga memiliki nilai jual dan daya tarik tersendiri dibandingkan daerah lain.

"Jadi desa ini layak untuk dijadikan sebagai desa wisata," kata Helmi Budiman di Garut, Kamis.

Helmi mengatakan sudah mendatangi langsung Kampung Peueut yang masyarakatnya memiliki kebiasaan sehari-hari mengolah dan membuat gula aren secara tradisional dengan hasil bagus dan rasa yang enak.

Masyarakat di ujung Garut wilayah selatan itu, kata Helmi, sudah menjadi kebiasaan membuat gula aren dari pohon kawung yang bahan bakunya mudah didapat di sekitar kampung tersebut.

"Di sini kenapa disebut Kampung Peueut, karena memang kebiasaan masyarakatnya adalah mengolah, ya, bahan-bahan gula dari lahang, dari kawung, dan ini sebuah kebiasaan yang sangat lama turun-temurun," katanya.

Ia berharap kebiasaan masyarakat membuat gula aren sejak zaman dulu hingga menjadi budaya atau tradisi itu harus terus dijaga oleh masyarakat Cisewu.

Helmi mengapresiasi pemerintah desa maupun semangat masyarakat yang kreatif dan tetap mempertahankan tradisinya, terlebih akan disiapkan rumah khusus sebagai museum pengolahan gula aren yang bisa dikunjungi oleh masyarakat luar atau wisatawan.

"Ini bisa dikatakan sebagai sebuah budaya, dan budaya ini akan ditampilkan dalam satu rumah museum, nanti di situ diperlihatkan daripada bentuk rumahnya, kemudian juga cara pengolahannya," kata Helmi.

Kepala Desa Cisewu Cecep menyatakan pihaknya saat ini sedang mengembangkan wisata tematik tentang pembuatan gula aren dari mulai pengambilan bahan baku di kebun, kemudian diolah hingga menjadi produk gula aren cetak maupun serbuk.

Cecep menyampaikan saat ini sedang merencanakan membuat bangunan khusus untuk kegiatan tradisi masyarakat itu yang diberi nama bangunan Panggulaan sehingga wisatawan bisa melihat maupun membuat langsung gula aren.

"Nanti kita akan membuat bagunan-bangunan khusus untuk proses peueut (sebelum jadi gula), namanya ‘Panggulaan’ nah, nanti wisatawan langsung bisa mengalami kegiatan proses pembuatan itu," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut dorong usaha gula aren lokal

Baca juga: PLN bantu pengembangan usaha gula aren di Garut

Baca juga: Raden Aren kembangkan produk Bolagar sebagai kuliner baru dari Garut

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021