ANTARAJAWABARAT.com, 4/8 - Sejumlah pedagang bendera merah putih sudah mulai menghiasi kota Bandung antara lain di sekitar Jalan Diponegoro, Bandung.
"Saya sudah jualan bendera disini sejak tanggal 26 Juli lalu. Pembeli selalu ada meski tidak begitu banyak," kata Agus salah seorang pedagang bendera di sekitar jalan tersebut, Rabn.
Ia mengatakan setiap hari bisa menjual kurang lebih 45 buah bendera. "Hari ini saja ada yang beli 45 umbul-umbul kemarin-kemarin ada yang beli 100 bendera ukuran 26 cm," katanya.
Ia mengakui pembeli terlihat belum banyak dibandingkan dengan pendapatan kalau sudah menginjak tanggal 10 Agustus tahun lalu.
"Biasanyanya yang banyak beli di tanggal 10 Agustus, tetapi itu juga tidak membuat barang saya laku semua karena pasti ada yang tidak terjual ," katanya.
Menurutnya, pembeli yang biasanya banyak dari instansi-instansi swasta atau pemerintah, seperti kemarin ada dari Rt/Rw yang beli sekitar 100 bendera.
Ia mengatakan tahun lalu omset penjualannya bisa mencapai kurang lebih Rp50 juta dalam waktu satu bulan. "Kalau masalah untung alhamdulillah ada untuk mencukupi kehidupan anak istri saya," tuturnya.
Sementara itu, ia mengakui bukan warga asli Bandung dan dia dari Garut, tiap tahun sengaja jualan di Bandung sama teman-teman lainnya.
Ketika ditanya tinggal dimana, ia mengatakan kalau selama satu bulan tersebut hanya tinggal di bawah pohon dengan tenda dan alas seadanya.
"Saat munggahan (awal puasa) saja saya tidak pulang ke Garut selain masalah ongkos, juga karena ribet harus pulang-pergi bawa benderanya," kata Agus.
-pauzi-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Saya sudah jualan bendera disini sejak tanggal 26 Juli lalu. Pembeli selalu ada meski tidak begitu banyak," kata Agus salah seorang pedagang bendera di sekitar jalan tersebut, Rabn.
Ia mengatakan setiap hari bisa menjual kurang lebih 45 buah bendera. "Hari ini saja ada yang beli 45 umbul-umbul kemarin-kemarin ada yang beli 100 bendera ukuran 26 cm," katanya.
Ia mengakui pembeli terlihat belum banyak dibandingkan dengan pendapatan kalau sudah menginjak tanggal 10 Agustus tahun lalu.
"Biasanyanya yang banyak beli di tanggal 10 Agustus, tetapi itu juga tidak membuat barang saya laku semua karena pasti ada yang tidak terjual ," katanya.
Menurutnya, pembeli yang biasanya banyak dari instansi-instansi swasta atau pemerintah, seperti kemarin ada dari Rt/Rw yang beli sekitar 100 bendera.
Ia mengatakan tahun lalu omset penjualannya bisa mencapai kurang lebih Rp50 juta dalam waktu satu bulan. "Kalau masalah untung alhamdulillah ada untuk mencukupi kehidupan anak istri saya," tuturnya.
Sementara itu, ia mengakui bukan warga asli Bandung dan dia dari Garut, tiap tahun sengaja jualan di Bandung sama teman-teman lainnya.
Ketika ditanya tinggal dimana, ia mengatakan kalau selama satu bulan tersebut hanya tinggal di bawah pohon dengan tenda dan alas seadanya.
"Saat munggahan (awal puasa) saja saya tidak pulang ke Garut selain masalah ongkos, juga karena ribet harus pulang-pergi bawa benderanya," kata Agus.
-pauzi-
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011