Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 secara kumulatif untuk semua sasaran vaksin sudah mencapai 50 persen dosis 1, meski begitu status level PPKM belum bisa ke Level 2 karena ada indikator lansia yang capaiannya masih rendah.

Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat di Tasikmalaya, Selasa membenarkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis 1 terus naik hingga saat ini sudah mencapai 51,45 persen atau 288.245 orang dari total sasaran vaksin 560.243 orang.

"Total sasaran vaksin 560.243 (orang), total dosis 1 sebanyak 288.245, atau 51,45 persen," kata Uus.

Ia menuturkan capaian vaksinasi dosis 2 baru mencapai 31,95 persen atau sebanyak 179.004 orang, vaksinasi dosis tiga sebesar 0,65 persen atau sebanyak 3.629 orang.

Pemkot Tasikmalaya, kata dia, terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi bagi semua kalangan masyarakat umum, terutama untuk lansia agar kembali masuk ke Level 2 PPKM.

Ia mengungkapkan capaian vaksinasi yang sudah 50 persen lebih itu belum dapat mengembalikan status Kota Tasikmalaya dari Level 3 ke Level 2 PPKM karena ada indikator lansia masih di bawah 40 persen.

"Belum pak, tinggal satu indikator lagi capaian vaksin lansia," katanya.

Terkait perkembangan kasus COVID-19 di Kota Tasikmalaya, Uus menyampaikan terus terjadi penurunan hingga saat ini kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak tiga orang yakni satu orang isolasi mandiri dan dua orang di rumah sakit.

"Tidak terdapat penambahan kasus baru, tidak terdapat penambahan kasus sembuh, tidak terdapat kematian," katanya.

Secara kumulatif total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya tercatat sebanyak 14.706 kasus terdiri dari 14.159 orang dinyatakan sembuh, tiga orang menjalani isolasi, dan 544 orang meninggal dunia.

Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Kota Tasikmalaya turun menjadi 102 orang

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Tasikmalaya turun menjadi 574 orang

Baca juga: Kota Tasikmalaya vaksinasi ratusan lansia Tionghoa

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021