ANTARAJAWABARAT.com, 30/7 - Jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, memusnahkan ribuan botol minuman keras berbagai merk hasil sitaan aparat penegak hukum, Jumat
"Selain miras, Polresta Bekasi Kota juga memusnahkan 422 kg ganja, 67,5 gram heroin, 75 gram shabu, dan 12 butir ekstasi," ujar Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Imam Sugianto, sebelum pelaksanaan pemusnahan barang bukti itu di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, semua barang tersebut merupakan hasil pengungkapan 222 kasus selama Januari-Juni 2011. Sementara miras yang diamankan merupakan hasil razia polisi selama sepekan terakhir dalam rangka menciptakan kondusivitas lingkungan jelang Ramadan.

Imam menambahkan, Kota Bekasi juga masih rawan akan peredaran minuman keras. Ribuan botol minuman keras yang berhasil disita dalam sepekan menunjukkan buktinya.

"Saya perintahkan masing-masing Polsek sanggup menyetorkan setidaknya 20 dus minuman. Ternyata yang diperoleh sampai ribuan. Itu tandanya minuman keras yang beredar memang banyak," katanya.

Selama operasi sepekan tersebut, Polresta Bekasi Kota berhasil menyita 3.627 botol. Dari jajaran Polsek, yang menyerahkan paling banyak ialah Polsek Pondok Gede sebanyak 1.000 botol. Disusul kemudian Polsek Bekasi Timur yang menyerahkan 272 botol minuman keras serta 200 kantong minuman keras oplosan.

Dalam acara pemusnahan tersebut, hadir Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Imam Sugianto, Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Ali Mukartono, serta unsur musyawarah pimpinan daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Rahmat Effendi mengatakan hasil pengungkapan kasus narkotika mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu dalam kurun waktu yang sama. Tahun lalu terungkap 314 kasus berikut barang bukti berupa 376 kg ganja, 140 gram shabu, 26 gram heroin serta 426 tersangka.

"Penurunannya mencapai 29,2 persen. Itu merupakan prestasi yang cukup membanggakan. Akan tetapi semua komponen masyarakat harus tetap waspada karena sampai saat ini pun Kota Bekasi masih merupakan transit sekaligus daerah tujuan peredaran," katanya.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011