Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Depok untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
"Kami menganggap penting berkomunikasi dengan Diskominfo Kota Depok karena kita ingin 'mempublish' dan mensosialisasikan tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 sejak dini. Karena 2024 nanti luar biasa dalam satu tahun kita akan melakukan pemilihan sebanyak dua kali," ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna dalam keterangannya, Rabu.
Untuk itu KPU Kota Depok menginginkan untuk dapat mengintegrasikan website miliknya dengan aplikasi Depok Single Window (DSW) milik Diskominfo. Hal tersebut bertujuan agar mempermudah warga mengakses informasi mengenai pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta data pemilih.
"Kenapa kita memilih DSW, karena orang liat apapun di Depok ya lewat DSW sehingga mau cek daftar pemilih pun seharusnya bisa di situ. Dengan demikian, kami bisa bilang kalau kita bisa ikut di situ otomatis kami juga akan mensosialisasikan DSW tersebut," jelasnya.
Selain itu, kata Nana, jika fitur KPU sudah disepakati muncul di DSW, maka dirinya akan mewajibkan seluruh perangkat KPU Kota Depok untuk mengunduh aplikasi ini. Sebab, nantinya seluruh informasi akan terhubung ke dalam aplikasi tersebut.
"Kemarin saja kita ada 46 ribu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kota Depok, kalo kita wajibkan mendownload akan banyak tentunya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Manto menuturkan, pihaknya siap bersinergi dengan KPU Kota Depok untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Diskominfo pun akan merealisasikan keinginan lembaga penyelenggara pemilu itu agar website miliknya dapat terintergrasi dengan DSW.
"Fitur KPU kita masukan di aplikasi DSW itu paling cepat 2021 dan paling lambat 2022, nanti kita lihat dulu ke depannya. Tentunya jika semakin cepat diintegrasikan, maka masyarakat juga lebih cepat tahu terkait pelaksanaan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 ini," jelasnya.
Baca juga: Banyak hambatan perempuan sebagai penyelenggara pemilu, sebut Puskapol UI
Baca juga: Puskapol UI latih 158 perempuan tentang kepemiluan
Baca juga: KPU Kota Depok siap terapkan e-Rekap sesuai aturan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami menganggap penting berkomunikasi dengan Diskominfo Kota Depok karena kita ingin 'mempublish' dan mensosialisasikan tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 sejak dini. Karena 2024 nanti luar biasa dalam satu tahun kita akan melakukan pemilihan sebanyak dua kali," ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna dalam keterangannya, Rabu.
Untuk itu KPU Kota Depok menginginkan untuk dapat mengintegrasikan website miliknya dengan aplikasi Depok Single Window (DSW) milik Diskominfo. Hal tersebut bertujuan agar mempermudah warga mengakses informasi mengenai pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta data pemilih.
"Kenapa kita memilih DSW, karena orang liat apapun di Depok ya lewat DSW sehingga mau cek daftar pemilih pun seharusnya bisa di situ. Dengan demikian, kami bisa bilang kalau kita bisa ikut di situ otomatis kami juga akan mensosialisasikan DSW tersebut," jelasnya.
Selain itu, kata Nana, jika fitur KPU sudah disepakati muncul di DSW, maka dirinya akan mewajibkan seluruh perangkat KPU Kota Depok untuk mengunduh aplikasi ini. Sebab, nantinya seluruh informasi akan terhubung ke dalam aplikasi tersebut.
"Kemarin saja kita ada 46 ribu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kota Depok, kalo kita wajibkan mendownload akan banyak tentunya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Manto menuturkan, pihaknya siap bersinergi dengan KPU Kota Depok untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Diskominfo pun akan merealisasikan keinginan lembaga penyelenggara pemilu itu agar website miliknya dapat terintergrasi dengan DSW.
"Fitur KPU kita masukan di aplikasi DSW itu paling cepat 2021 dan paling lambat 2022, nanti kita lihat dulu ke depannya. Tentunya jika semakin cepat diintegrasikan, maka masyarakat juga lebih cepat tahu terkait pelaksanaan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 ini," jelasnya.
Baca juga: Banyak hambatan perempuan sebagai penyelenggara pemilu, sebut Puskapol UI
Baca juga: Puskapol UI latih 158 perempuan tentang kepemiluan
Baca juga: KPU Kota Depok siap terapkan e-Rekap sesuai aturan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021