Kementerian Agama akan menggelar pertunjukan wayang secara virtual bertajuk "Semar Bangun Pesantren" sebagai rangkaian peringatan Hari Santri 2021 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
"Ikhtiar merawat kebudayaan harus terus dilakukan, salah satunya melalui pergelaran wayang," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima dari Jakarta, Rabu.
Pagelaran Wayang itu menghadirkan dalang Ki Gondong Al-Frustasi, sinden Agnes Sefronzo, dan pelawak Marwoto. Menag Yaqut dijadwalkan akan menyaksikan langsung dari Asrama Haji Pondok Gede.
Pergelaran wayang juga akan disiarkan langsung mulai pukul 19.30 WIB melalui kanal media sosial Kementerian Agama. Masyarakat dapat bergabung melalui aplikasi Zoom Meeting dengan ID 843-8659-7725 dan kode sandi “wayang”.
Yaqut mengatakan pergelaran wayang ini ingin memberi pesan tentang perkembangan pesantren di tengah dinamika tradisi masyarakat sekitarnya. Gelaran ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi santri dan masyarakat umum dalam memperkuat harmoni antara agama dan budaya.
"Pendekatan kebudayaan juga bisa menjadi sarana penguatan kehidupan beragama dan berbangsa di Indonesia agar jauh lebih baik," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan pergelaran wayang dalam momentum Hari Santri bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal yang digagas dan diwariskan oleh Walisongo.
"Sunan Kalijaga menyisipkan pesan moral dan dakwah melalui pertunjukan wayang. Melalui wayang, ia membumikan nilai-nilai agama dalam konteks keindonesiaan," kata dia.
Selain pergelaran wayang, rangkaian Hari Santri juga dimeriahkan dengan Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga. Dari sayembara ini, tekumpul 1.306 karya, yang terdiri dari lomba VAKSIN (Video Aksi Santri-Kiai Nusantara), Surat Santri untuk Presiden dan Menteri, Santri Sehari Menjadi Menteri, dan Challenge Ucapan Selamat Hari Santri.
Puncak peringatan Hari Santri dilakukan dengan Upacara Bendera pada 22 Oktober 2021, di halaman kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Malamnya, Kemenag menggelar Santriversary Malam Puncak Hari Santri, di Auditorium H.M. Rasjidi, Jalan M.H. Thamrin.
Baca juga: Kemenag susun skema penyelenggaraan umrah di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Luas lahan di Mina jadi tantangan tambah kuota jamaah haji, kata Kemenag
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ikhtiar merawat kebudayaan harus terus dilakukan, salah satunya melalui pergelaran wayang," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima dari Jakarta, Rabu.
Pagelaran Wayang itu menghadirkan dalang Ki Gondong Al-Frustasi, sinden Agnes Sefronzo, dan pelawak Marwoto. Menag Yaqut dijadwalkan akan menyaksikan langsung dari Asrama Haji Pondok Gede.
Pergelaran wayang juga akan disiarkan langsung mulai pukul 19.30 WIB melalui kanal media sosial Kementerian Agama. Masyarakat dapat bergabung melalui aplikasi Zoom Meeting dengan ID 843-8659-7725 dan kode sandi “wayang”.
Yaqut mengatakan pergelaran wayang ini ingin memberi pesan tentang perkembangan pesantren di tengah dinamika tradisi masyarakat sekitarnya. Gelaran ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi santri dan masyarakat umum dalam memperkuat harmoni antara agama dan budaya.
"Pendekatan kebudayaan juga bisa menjadi sarana penguatan kehidupan beragama dan berbangsa di Indonesia agar jauh lebih baik," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan pergelaran wayang dalam momentum Hari Santri bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal yang digagas dan diwariskan oleh Walisongo.
"Sunan Kalijaga menyisipkan pesan moral dan dakwah melalui pertunjukan wayang. Melalui wayang, ia membumikan nilai-nilai agama dalam konteks keindonesiaan," kata dia.
Selain pergelaran wayang, rangkaian Hari Santri juga dimeriahkan dengan Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga. Dari sayembara ini, tekumpul 1.306 karya, yang terdiri dari lomba VAKSIN (Video Aksi Santri-Kiai Nusantara), Surat Santri untuk Presiden dan Menteri, Santri Sehari Menjadi Menteri, dan Challenge Ucapan Selamat Hari Santri.
Puncak peringatan Hari Santri dilakukan dengan Upacara Bendera pada 22 Oktober 2021, di halaman kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Malamnya, Kemenag menggelar Santriversary Malam Puncak Hari Santri, di Auditorium H.M. Rasjidi, Jalan M.H. Thamrin.
Baca juga: Kemenag susun skema penyelenggaraan umrah di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Luas lahan di Mina jadi tantangan tambah kuota jamaah haji, kata Kemenag
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021