Tiga ruangan sekolah dasar (SD) di wilayah Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ambruk akibat kondisi bangunannya sudah lapuk.
Koordinator Wilayah Kecamatan Rengasdengklok Bidang Pendidikan, Rusta Anzela di Karawang, Senin menyebutkan tiga bangunan SDN Rengasdengklok Selatan VI Kecamatan Rengasdengklok yang ambruk itu sudah masuk dalam pengajuan perbaikan.
Menurut dia, perbaikan atau renovasi bangunan ruangan sekolah dasar itu sudah masuk usulan ke Pemkab Karawang. Bahkan telah diusulkan rehab ringan pada 2018.
Namun sejak diusulkan beberapa tahun lalu hingga saat ini belum dilakukan perbaikan sama sekali. Alasannya karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan refocussing anggaran.
Sejak disampaikan usulan perbaikan atau renovasi hingga saat ini ruangan tersebut dikosongkan. Jadi selama dua tahun terakhir, ruangan yang ambruk itu sudah dikosongkan.
Atas hal tersebut disebutkan bahwa kalau ambruknya ruangan SD itu tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Sementara sekitar sepekan lalu, ruangan sekolah di SDN Bayur Kidul I Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang juga ambruk akibat pengajuan yang terlalu lama tidak direalisasikan.
Akibatnya, kegiatan pembelajaran tatap muka SDN Bayur Kidul I Kecamatan Cilamaya Wetan itu digelar di sebuah majelis taklim.
Informasi yang berhasil dihimpun, pada tahun ini ruangan sekolah dasar yang rusak di Karawang mencapai 1.200 kelas.
Baca juga: Siswa SD Karawang belajar di majelis taklim karena sekolahnya ambruk
Baca juga: Karawang minta BJB agar salurkan CSR untuk perbaikan sekolah ambruk
Baca juga: 915 ruang kelas sekolah di Karawang rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Koordinator Wilayah Kecamatan Rengasdengklok Bidang Pendidikan, Rusta Anzela di Karawang, Senin menyebutkan tiga bangunan SDN Rengasdengklok Selatan VI Kecamatan Rengasdengklok yang ambruk itu sudah masuk dalam pengajuan perbaikan.
Menurut dia, perbaikan atau renovasi bangunan ruangan sekolah dasar itu sudah masuk usulan ke Pemkab Karawang. Bahkan telah diusulkan rehab ringan pada 2018.
Namun sejak diusulkan beberapa tahun lalu hingga saat ini belum dilakukan perbaikan sama sekali. Alasannya karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan refocussing anggaran.
Sejak disampaikan usulan perbaikan atau renovasi hingga saat ini ruangan tersebut dikosongkan. Jadi selama dua tahun terakhir, ruangan yang ambruk itu sudah dikosongkan.
Atas hal tersebut disebutkan bahwa kalau ambruknya ruangan SD itu tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Sementara sekitar sepekan lalu, ruangan sekolah di SDN Bayur Kidul I Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang juga ambruk akibat pengajuan yang terlalu lama tidak direalisasikan.
Akibatnya, kegiatan pembelajaran tatap muka SDN Bayur Kidul I Kecamatan Cilamaya Wetan itu digelar di sebuah majelis taklim.
Informasi yang berhasil dihimpun, pada tahun ini ruangan sekolah dasar yang rusak di Karawang mencapai 1.200 kelas.
Baca juga: Siswa SD Karawang belajar di majelis taklim karena sekolahnya ambruk
Baca juga: Karawang minta BJB agar salurkan CSR untuk perbaikan sekolah ambruk
Baca juga: 915 ruang kelas sekolah di Karawang rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021