PT Pupuk Kujang memastikan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, aman untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam Oktober-Maret (Okmar).

"Pupuk subsidi, baik itu pupuk urea, NPK dan pupuk organik sangat mencukupi," kata VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Ibrahim Herlambang saat dihubungi di Karawang, Minggu.

Ia mengatakan, hingga kini stok pupuk subsidi jenis urea di Subang mencapai 6.444,75 ton, atau 306 persen dari stok minimum yang ditentukan pemerintah.

Stok NPK di Subang mencapai 2.169,06 ton, atau 207 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.

Begitu juga dengan stok pupuk organik untuk wilayah Subang, itu mencukupi hingga mencapai 878,16 ton, atau 178 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.

Sesuai dengan aturan Kementerian Pertanian, untuk mendapatkan pupuk subsidi, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare, terdaftar dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), dan untuk wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.

“Pupuk Kujang selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk akan selalu mematuhi semua aturan penugasan penyaluran pupuk bersubsidi yang berlaku,” katanya.

Sementara itu, tidak hanya di Subang, stok pupuk untuk wilayah Jawa Barat juga tergolong aman.

Hingga saat ini, jumlah stok pupuk subsidi yang berada di lini I dan lini III berjumlah 211,1 ribu ton. Jumlah ini 342 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.

Rinciannya adalah pupuk urea 148.668 ton, NPK Phonska 31.076 ton, SP-36 12.866 ton, ZA 4.995 ton, dan organik 13.516 ton. 

Baca juga: Stok pupuk subsidi di Karawang aman pada MT Oktober hingga Maret

Baca juga: Pupuk subsidi Kabupaten Cirebon sudah sesuai alokasi

Baca juga: Pupuk subsidi diperkirakan tak mencukupi kebutuhan petani Kuningan

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021