ANTARAJAWABARAT.com, 16/6 (ANTARA) - Tim gegana Polda Metro Jaya mengamankan sebuah benda yang diduga bom dari sebuah rumah warga yang berdekatan dengan pos kepolisian setempat, Kamis.

"Paket mencurigakan itu didapat dari rumah seorang warga bernama Kartijah (91) di Komplek Kranggan Permai Jalan Rajawali VII Blok BP 17 Nomor 5, RT 10, RW 15, Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi," kata Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Polisi Burhanuddin di lokasi kejadian.

Menurut dia, paket tersebut dibawa ke Markas gegana untuk diteliti lebih lanjut.

"Paket berupa bungkusan berukuran 15x20 cm itu ditemukan pertama kali oleh Kartijah, pembantu rumah tangga di rumah tersebut. Bungkusan diletakkan di teras, tepatnya di bawah bangku sekitar pukul 05.30 WIB," katanya.

Kartijah curiga dengan keberadaan paket yang terbungkus lakban cokelat itu. Sebab di sekitarnya mencuat beberapa helai kabel. Tak ada nama atau alamat yang tertulis di bungkusan tersebut.

Kecurigaan Kartijah kemudian disampaikannya pada tetangga sebab majikannya Dr. Puji Astuti yang berprofesi sebagai dosen Universitas Borobudur Jakarta Timur itu sedang tak berada di rumah.

Informasi itu langsung disampaikan tetangganya kepada petugas di Pos Polisi Jatisampurna yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penemuan.

"Petugas kami kemudian melaporkan temuan pada tim Gegana yang datang sekitar pukul 10.00 WIB. Sambil menunggu kedatangan tim Gegana, evakuasi dilakukan pada warga sekitar yang tinggal dalam radius 50 meter," kata Burhanuddin.

Tim Gegana beranggotakan delapan orang yang diketuai Brigadir Kepala Agus S. melakukan penyisiran di lokasi selama satu jam.

"Kami belum tahu hasil pemeriksaan sementaranya seperti apa. Tapi dari hasil foto, terlihat semacam paku berukuran 10 centimeter di dalamnya. Kepastiannya seperti apa harus menunggu hasil identifikasi," kata Agus.

Burhan menambahkan, pengamanan kali ini merupakan perintah dari atasan berkaitan dengan penyelenggaraan sidang vonis Abu Bakar Baasyir. Namun, kami tidak tahu apakah penemuan ini berkaitan atau tidak dengan agenda itu," ujarnya.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011