Bandung, 10/6 (ANTARA) - Operator seluler nasional Axis meluncurkan layanan mobile broadband dan internet pertamanya dengan pilot project di wilayah Bandung Raya.

"Peluncuran layanan internet yang baru, Axis Broadband dengan menggunakan teknologi HSPA sebagai upaya melayani konsumen dan perluasan jaringan di Indonesia," kata Direktur Sales Axis, Syakieb A Sungkar di Bandung, Jumat.

Layanan broadband yang diluncurkan operator seluler itu berkecepatan tinggi menggunakan teknologi HSPA dengan Huawei sebagai partner teknologinya.

Wilayah layanan Bandung, kata Syakieb mendapat kesempatan menikmati layanan terbaru dari operator itu sekaligus menjadi pilot project. Layanan itu rencananya akan dikembangkan di wilayah lainnya di sejumlah kota di Indonesia.

Pemilihan Bandung menjadi pilot project layanan broadband mobile tersebut karena dari sisi konsumen dan jaringan di wilayah itu memiliki pertumbuhan yang signifikan.

Berdasarkan pertumbuhan konsumen, Bandung memiliki potensi pasar luar biasa di masa depan. Hal itu tidak lepas dari Kota Kembang sebagai kota pendidikan dan salah satu pusat penyerapan teknologi informasi (TI) yang dinamis.

"Tak sampai di sini, kami akan melanjutkan ekspansi jaringan HSPA kami ke berbagai kota di Indonesia, mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk menyediakan layanan mobile broadband yang bermutu," katanya.

Lebih lanjut, Syakieb menyebutkan, layanan mobile broadband Axis akan menyasar ke semua konsumen, terutama profesional dengan mobilitas tinggi.

Selain meningkatkan dan memperluas jaringan HSPA, juga akan menawarkan sejumlah perangkat termasuk smartphone, modem, tablet dan produk mobile broadband lainnya.

Sementara itu, Axis telah mendapatkan pendanaan senilai Rp10 triliun untuk pengembangan jaringan dan teknologi. Salah satunya untuk mendukung pembangunan 9.000 BTS baru yang akan dilakukan dalam tiga tahun ke depan.

"Pertumbuhan pelanggan cukup signifikan dan positif, saat ini jumlahnya mencapai 11 juta pelanggan. Potensi pelanggan baru cukup besar, termasuk pelanggan yang ganti SIM card untuk mendapatkan operator yang mereka anggap tangguh," kata Syakieb A Sungkar.***5***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011