ANTARAJAWABARAT.com, 10/6 - Ratusan warga Desa Dano, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, melakukan demo ke kantor desa setempat untuk menuntut perbaikan jalan yang rusak .

Tokoh masyarakat setempat, Deden Mulyadi menyatakan aksi dengan mendatangi kantor Desa Dano, karena masyarakat sudah kesal terhadap janji perbaikan jalan yang disampaikan Kepala Desa dan Bupati Garut tak kunjung diwujudkan.

"Bupati pernah berjanji tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," kata Dede disela-sela aksi.

Ia berharap pemerintah memperhatikan nasib masyarakat yang selama ini sering dirugikan dari segi keselamatan maupun ekonomi akibat kondisi jalan rusak sepanjang 13 kilometer itu.

Jalan rusak menyisakan bebatuan dan lumpur ketika turun hujan, kata Deden pernah membahayakan masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor.

Apabila pemerintah tidak segera memperbaiki jalan yang menghubungkan Desa Dano ke kantor kecamatan dan menuju jalan utama Garut-Bandung itu, masyarakat mengancam akan melakukan aksi dengan jumlah massa lebih banyak ke kantor Pemerintah Kabupaten Garut.

Selain itu, masyarakat mengancam tidak akan bayar pajak jika pemerintah tidak memperhatikan masyarakat Desa Dano yang mengharapkan adanya perbaikan jalan.

"Bupati Garut tidak memperhatikan masyarakat, maka masyarakat tidak akan bayar pajak, padahal kami sudah beberapa kali mengajukan proposal, tapi tidak ada jawaban," katanya.

Aksi tanpa pengawalan ketat aparat kepolisian itu, warga tampak membawa spanduk bertuliskan tuntutan perbaikan jalan dan mendesak masuk kantor desa meminta penjelasan langsung dari kepala desa tentang realisasi perbaikan jalan yang dijanjikan Bupati.

Meskipun sempat terjadi pukul meja oleh sejumlah pengunjuk rasa, namun suasana aksi tidak berlangsung ricuh, setelah kepala desa berusaha memberikan penjelasan terkait kendala belum terwujudnya upaya pemerintah memperbaiki jalan.

Kepala Desa Dano, Ade menyatakan akan segera menindaklanjuti dengan menyampaikan keinginan warga ke tingkat kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Garut.

Ia mengharapkan pemerintah daerah segera memperbaiki jalan, karena selama ini banyak korban pengendara sepeda motor terjatuh, serta pernah ibu hamil ingin melahirkan tidak dapat diselamatkan ketika akan dibawa ke rumah sakit karena lambatnya diperjalanan.

"Saya secara pribadi juga kesal. Warga datang ke sini itu, karena memang merasa tidak diperhatikan, apalagi melihat desa lain jalannya sudah diperbaiki tapi desa Dano belum," katanya.

(feri)

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011