Tasikmalaya, 6/6 (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan pengawasan ketat objek wisata setelah beredarnya video mesum yang diduga dilakukan di kawasan Cipanas, Gunung Galunggung.

"Dengan kejadian ini, tentu kami melakukan pengetatan pengawasan di beberapa lokasi wisata yang ada, dengan harapan tidak menjadi lokasi bagi mereka melakukan seperti itu," kata Kepala Disbudpar, Kabupaten Tasikmalaya, Alfian, kepada wartawan, Senin.

Pengawasan dilakukan dengan menambahkan personel atau meningkatkan patroli oleh petugas masing-masing lokasi objek wisata yang tersebar di Kabupaten Tasikmalaya.

Patroli itu, kata Alfian, dilakukan dengan mengontrol sejumlah tempat yang dinilai tersembunyi atau jauh dari keramaian berkumpulnya wisatawan.

Menurutnya, lokasi rawan untuk melakukan perbuatan asusila seperti wisata kawasan pegunungan, karena terdapat banyak pepohonan, rerumputan rimbun serta jauh dari jangkauan petugas maupun wisatawan lainnya, sehingga dinilai aman bagi pelaku yang akan berbuat mesum.

"Objek wisata Galunggung memang menjadi tempat yang paling rawan dijadikan tempat untuk mesum," katanya.

Terkait membuktikan kebenaran video mesum berdurasi sekitar 20 menit menampilkan dua pasangan berlainan jenis itu, kata Alfian, masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian.

Berdasarkan kajian sementara dari pihak kepolisian adegan video mesum di kawasan aliran sungai dan tempat ruang ganti pakaian, kata Alfian, kecil kemungkinan lokasinya dilakukan di objek wisata Galunggung.

"Sambil menunggu hasil penyelidikan, kita terus melakukan upaya sesuai dengan kultur Kabupaten Tasikmalya yang religius islami, mencegah hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sementara itu, upaya pengawasan di objek wisata pantai, menurut Alfian tidak dilakukan peningkatan pengawasan, karena kawasan pantai lokasinya cukup terbuka atau tidak ada lokasi yang tersembunyi.

"Meskipun di pantai tempatnya terbuka, tapi langkah antisipasi tentu akan kami lakukan, dengan melakukan pengawasan oleh petugas di sana," katanya.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011