ANTARAJAWABARAT.com 6/6 - Polresta Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan sekitar 125 personel guna memperketat pengamanan di RT 01 RW05 Kampung Kramat, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, pascatawuran ratusan warga yang menewaskan Iwan alias Teple (21), Minggu malam (5/6).

Kapolsek Tarumajaya, AKP Suwari di Bekasi, Senin, mengatakan dalam kejadian itu sejumlah warga mengalami luka dan satu di antaranya, yakni Imron (22) mengalami cidera serius disekujur tubuhnya akibat hantaman benda tumpul.

"Imron saat ini sedang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta bersama dengan jasad korban Iwan yang sedang kita visum," katanya.

Dikatakan Suwari, peristiwa itu bermula pada saat korban dan rekannya dalam perjalanan pulang dari menghadiri acara pernikahan di Kecamatan Tambun Utara menuju rumahnya di Kampung Cabanggelam dengan berboncengan menggunakan 10 sepeda motor sekitar pukul 22.45 WIB.

"Saat korban melintas di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba mereka berpapasan dengan para pelaku yang kebetulan tengah nongrong di sekitar bahu jalan. Mereka adalah warga di Kampung Kramat," katanya.
Pemicuny, kata dia, pada saat korban menyalakan klakson motornya karena suasana jalan yang gelap. Namun, hal itu tidak diterima para pelaku.

"Para pelaku merasa tidak terima dengan suara klakson itu dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dan teman-temannya," ujarnya.

Tawuran tersebut berlangsung sekitar 15 menit hingga petugas kepolisian melerai kedua kubu yang bertikai. Kedatangan polisi yang kebetulan tengah berpatroli membuat kerumunan warga yang bertikai melarikan diri.

Berdasarkan hasil visum, kata dia, korban Iwan mengalami satu luka tusukan di bagian perut kanan dan hantaman benda tumpul yang berkali-kali dilakukan pelaku di sekitar kepalanya.

"Namun, saya belum menemukan barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk korban. Yang berhasil kami amankan hanya beberapa kayu dan bambu yang diduga digunakan para pelaku untuk mengeroyok korban," katanya.

Suwari menambahkan, pihaknya telah menyebar personilnya di sekitar lokasi kejadian guna mengatisipasi aksi susulan. Personil bersenjata lengkap itu disiagakan di wilayah perbatasan dan masing-masing desa.

Sekitar empat saksi terkait kejadian itu telah diperiksa kepolisian. Mereka berasal dari kerabat dekat korban, keluarga dan warga di sekitar TKP guna pendalaman kasus tersebut.

"Personil itu bersenjata lengkap. Mereka bersiaga hingga suasana kembali normal," demikian Suwari.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011