ANTARAJAWABARAT.com, 6/5 - Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung membentuk tim investigasi untuk menelusuri dan mencegah masuknya ajaran gerakan Negara Islam Indonesia (NII) terhadap para mahasiswanya.

"Untuk mengetahui jumlahnya (mahasiswa yang direkrut NII), Unpad sedang melakukan investigasi," kata Dosen FISIP Unpad Bandung, Iman Soleh, di Bandung, Senin.

Iman mengatakan, investasi tersebut sudah dilakukan sejak tiga minggu lalu dengan melibatkan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unpad.

"Investigasinya sudah sejak tiga minggu lalu dengan melibatkan berbagai pihak seperti Pembantu Rektor III," kata Iman.

Menurutnya, dalam investigasi tersebut Unpad berusaha mensosialisasikan pola perekrutan NII dan mengenali ciri-ciri orang yang terkena NII.

"Kita menyosialisasikan pola perekrutan yang dilakukan mencari dengan pola-pola yang sama apakah sama dengan pola fakultas. Kalau ada segera laporkan ke fakultas atau langsung langsung ke Pembantu Rektor," kata Iman.

Terkait penyataan Forum Ulama Umat Islam (FUUI) menyatakan, jumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung yang direkrut oleh jaringan Negara Islam Indonesia (NII) gadungan semakin bertambah menjadi 257 orang mahasiswa, pihaknya menyatakan kurang mengetahui jumlah pasti mahasiswa Unpad yang direkrut NII.

"Saya tidak meragukan kredibilitas Pak Athian Ali dalam hal NII, beliau sudah mendalami NII sejak tahun 90'an. Tetapi yang jelas kami tidak tahu jumlah pastinya berapa namun yang jelas Unpad terkontaminasi (NII) ya," ujar Iman.

Iman memperkirakan pernyataan FUUI mengenai jumlah mahasiswa Unpad Bandung yang direkrut NII berasal dari hasil diskusi yang dilakukan oleh Islamic Intelectual Forum sekitar dua minggu lalu.

"Seperti dari itu hasil diskusi yang diadakan Islamic Intelectual Forum sekitar dua minggu lalu, dan itu pun terlontar dari Forum Diskusi Dakwah Kampus. Kebetulan saya hadir dan jadi pembicara di sana," kata Iman.

Sepengetahuan Iman, hingga saat ini baru ada dua mahasiswa Unpad Bandung yang melapor kepada dirinya bahwa mereka hampir direkrut oleh NII.

"Sampai saat yang pasti melapor kepada kami baru dua mahasiswa, mereka nyaris dibai'at masuk NII namun mereka sadar bahwa itu hanya kebohongan. Mereka mahasiswa Unpad angkatan 2007," ujar Iman.

(ajat)

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011