ANTARAJAWABARAT.com, 2/6 - Polres Bogor Kota meluncurkan program layanan publik bertajuk "Police Information Centre for Tourism" sebagai terobosan dalam memberikan informasi kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Program ini kita luncurkan sebagai layanan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan informasi tentang Kota Bogor," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Hilman dalam acara peluncuran Police Information Center for Tourism di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Kapolres menyebutkan, peluncuran program tersebut sejalan dengan visi dan misi Kota Bogor sebagai kota jasa. Di mana informasi yang tersaji dalam program layanan publik tersebut meliputi informasi wisata kuliner, penginapan hingga bangunan bersejarah.
Menurut Kapolres, dipilihnya lokasi pusat layanan publik di Terminam Baranangsiang selain memudahkan informasi bagi wisatawan luar Bogor, program ini juga sekaligus menjawab keluhan masyarakat terkait maraknya aksi hipnotis, penjambretan serta kriminal lainnya.
"Kami memiliki visi aksi kriminal jalanan tidak ada di Kota Bogor termasuk di terminal Baranangsiang," kata Kapolres.
Ia mengatakan, aksi kriminal sangat rawan terjadi di Terminal Baranangsiang yang berdiri sejak 1974 yang melayani ratusan bus antar kota dan propinsi.
Diharapkan dengan layanan publik Polres Bogor tersebut dapat meminimalkan tingkat kriminal di kawasan terminal yang memiliki luas 19.330 meter persegi ini.
Dijelaskanya, sistim operasi posko ini akan dilakukan tiga shift dengan tiap shift dijaga lima hingga enam petugas Polisi Wisata. Jumlah polisi wisata yang dimiliki Polres Bogor Kota saat ini 20 personil, sembilan di antaranya adalah Polwan.
"Kalau Polwan wisata, jaganya shift pagi dan sore. Sementara malam, polisi wisata perempuan libur," kata Kapolres.
Selanjutnya Kapolres menambahkan, Posko layanan publik Polres Bogor tersebut akan dipermanenkan dalam waktu beberapa minggu ke depan. Dan diharapkan masyarakat dapat merasa aman saat berada di wilayah Kota Bogor khususnya Terminal Baranangsiang.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Program ini kita luncurkan sebagai layanan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan informasi tentang Kota Bogor," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Hilman dalam acara peluncuran Police Information Center for Tourism di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Kapolres menyebutkan, peluncuran program tersebut sejalan dengan visi dan misi Kota Bogor sebagai kota jasa. Di mana informasi yang tersaji dalam program layanan publik tersebut meliputi informasi wisata kuliner, penginapan hingga bangunan bersejarah.
Menurut Kapolres, dipilihnya lokasi pusat layanan publik di Terminam Baranangsiang selain memudahkan informasi bagi wisatawan luar Bogor, program ini juga sekaligus menjawab keluhan masyarakat terkait maraknya aksi hipnotis, penjambretan serta kriminal lainnya.
"Kami memiliki visi aksi kriminal jalanan tidak ada di Kota Bogor termasuk di terminal Baranangsiang," kata Kapolres.
Ia mengatakan, aksi kriminal sangat rawan terjadi di Terminal Baranangsiang yang berdiri sejak 1974 yang melayani ratusan bus antar kota dan propinsi.
Diharapkan dengan layanan publik Polres Bogor tersebut dapat meminimalkan tingkat kriminal di kawasan terminal yang memiliki luas 19.330 meter persegi ini.
Dijelaskanya, sistim operasi posko ini akan dilakukan tiga shift dengan tiap shift dijaga lima hingga enam petugas Polisi Wisata. Jumlah polisi wisata yang dimiliki Polres Bogor Kota saat ini 20 personil, sembilan di antaranya adalah Polwan.
"Kalau Polwan wisata, jaganya shift pagi dan sore. Sementara malam, polisi wisata perempuan libur," kata Kapolres.
Selanjutnya Kapolres menambahkan, Posko layanan publik Polres Bogor tersebut akan dipermanenkan dalam waktu beberapa minggu ke depan. Dan diharapkan masyarakat dapat merasa aman saat berada di wilayah Kota Bogor khususnya Terminal Baranangsiang.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011