Tasikmalaya, 25/5 (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan BPBD Provinsi Jawa Barat menggelar pelatihan kelembagaan masyarakat sadar bencana di aula Kecamatan Cihideung, Tasikmalaya, Rabu.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya juga Ketua BPBD Kota Tasikmalaya, Tio Indra Setiadi dalam pembukaan pelatihan tersebut berharap masyarakat dapat menambah pengetahuan tentang antisipasi bahaya bencana.
"Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan mengenai penanganan
bencana. Bila terjadi bencana akan ada penanganan secepatnya karena tahu pihak terkait yang harus dihubungi," kata Tio.
Kegiatan pelatihan sadar bencana tersebut diikuti peserta dari unsur forum konsultasi kecamatan, tokoh ulama dan aparat kelurahan di Kota Tasikmalaya.
Dikatakannya pelatihan tersebut sebagai awal pembelajaran dalam membuat laporan data korban secara akurat sehingga pemerintah cepat tanggap dalam penanganan pasca bencana.
Sementara itu, kegiatan pelatihan sadar bencana itu dilaksanakan selama dua hari (25-26/5) dengan penyampaian informasi terkait penanggulangan bencana yang disampaikan BPBD Jabar.
Perwakilan dari BPBD Jabar, Deni Dudin mengatakan tujuan kegiatan tersebut sebagai tambahan informasi kepada masyarakat agar dapat bertindak tepat ketika terjadi bencana, apalagi Jawa Barat termasuk wilayah rawan bencana.
"Dengan sadar bencana masyarakat bisa tahu resiko bencana sehingga masyarakat menjadi cepat tanggap terhadap bencana serta bisa terwujudnya masyarakat peduli bencana," jelas Deni.***4***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya juga Ketua BPBD Kota Tasikmalaya, Tio Indra Setiadi dalam pembukaan pelatihan tersebut berharap masyarakat dapat menambah pengetahuan tentang antisipasi bahaya bencana.
"Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan mengenai penanganan
bencana. Bila terjadi bencana akan ada penanganan secepatnya karena tahu pihak terkait yang harus dihubungi," kata Tio.
Kegiatan pelatihan sadar bencana tersebut diikuti peserta dari unsur forum konsultasi kecamatan, tokoh ulama dan aparat kelurahan di Kota Tasikmalaya.
Dikatakannya pelatihan tersebut sebagai awal pembelajaran dalam membuat laporan data korban secara akurat sehingga pemerintah cepat tanggap dalam penanganan pasca bencana.
Sementara itu, kegiatan pelatihan sadar bencana itu dilaksanakan selama dua hari (25-26/5) dengan penyampaian informasi terkait penanggulangan bencana yang disampaikan BPBD Jabar.
Perwakilan dari BPBD Jabar, Deni Dudin mengatakan tujuan kegiatan tersebut sebagai tambahan informasi kepada masyarakat agar dapat bertindak tepat ketika terjadi bencana, apalagi Jawa Barat termasuk wilayah rawan bencana.
"Dengan sadar bencana masyarakat bisa tahu resiko bencana sehingga masyarakat menjadi cepat tanggap terhadap bencana serta bisa terwujudnya masyarakat peduli bencana," jelas Deni.***4***
Feri P
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011